Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIMANGGIS - Dua saudari NA (35) dan LE (36) menduga aksi pelaku kekerasan seksual disertai pencurian yang menimpa mereka pada Jumat (21/9/2018) sudah direncanakan.
Pasalnya pelaku beraksi sekitar pukul 11.00 WIB saat warga sedang beraktivitas dan bersiap menunaikan ibadah Salat Jumat sehingga kondisi lingkungan sepi.
"Sepertinya direncanakan, karena waktu kejadian memang sepi karena orang-orang lagi siap-siap mau salat Jumat, jadi enggak ada warga yang melihat pas pelaku datang sama kabur," kata NA saat ditemui di Cimanggis, Depok, Sabtu (22/9/2018).
Dugaan tersebut juga didasari karena pelaku beraksi ketika kedua penghuni kos yang berada di kanan dan kirinya sedang tak berada di kosan.
Terlebih sisi kiri kosan di wilayah Kecamatan Cimanggis, Depok yang hampir satu tahun mereka huni berada merupakan tembok rumah.
Sehingga ketika mereka meminta tolong, butuh beberapa saat sebelum beberapa warga mendatangi hunian mereka.
"Kosan samping kanan dan kiri itu ada orangnya, tapi pas kejadian mereka lagi enggak ada. Samping kosan itu kan sudah tembok rumah, jadi waktu itu benar-benar sepi. Makannya pas pelaku kabur naik motor enggak ada warga yang melihat kaburnya ke mana," ujarnya.
Dugaan serupa juga dilontarkan saudarinya, LE yang pertama melihat dan meringkus pelaku dengan cara melempar batu saat pelaku melarikan diri.
Posisi kemudi sepeda motor yang menghadap ke jalan dan dugaan kunci motor masih bercokol di kemudi mendasari dugaannya.
Soal ciri pelaku, LE dan NA menuturkan pelaku berkulit sawo matang, wajah bulat, tinggi badan sekira 170 sentimeter lebih, dan fisik atletis.
Saat beraksi dia mengenakan jaket warna abu-abu polos dan celana jeans pendek yang kondisinya masih layak pakai.
Menurutnya, pelaku tak tampak seperti orang yang memiliki gangguan kejiwaan.
"Enggak kaya orang gila, biasa saja. Penampilannya juga bersih, enggak dekil atau bau. Kalau dilihat dari postur tubuh sama kecepatan lari sepertinya dia sering olahraga," jelasnya.
Sebagai informasi, kejadian berawal saat pelaku membuka pintu kosan korban yang lupa dikunci saa LE sedang menunggu saudarinya mandi.