Suporter tewas

Tragedi Tewasnya Suporter Persija Jakarta, Mahfud MD: Horor yang Sangat Mengerikan

Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD

TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan Mahkamah KonstutisI Mahfud MD memberikan tanggapan soal tragedi tewasnya suporter Persija Jakarta.

Diketahui, Suporter Persija Jakarta bernama Haringga Sirila tewas sebelum pertandingan Persija Jakarta vs Persib Bandung dimulai.

Haringga Sirila menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh oknum suporter Persib Bandung sekitar pukul 13.00 WIB.

Nyawa pria berusia 23 tahun itu tak terselamatkan usai terluka parah akibat dikeroyok.

Mahfud MD mengatakan, peristiwa tersebut merupakan horor yang sangat mengerikan.

Menurut Mahfud MD, sepak bola selain sebagai tontonan yang digemari masyarakat, juga merupakan alat pemersatu semangat bangsa Indonesia.

Untuk itu, Mahfud MD menginginkan agar polisi mengusut tuntas kasus tersebut.

Mahfud MD mengutarakan pendapatnya di laman Twitter pribadinya yang dikutip TribunJakarta.com pada Selasa (25/9/2018).

Cuitan Mahfud MD (Twitter.com)

Cuitan yang dibagikan beberapa waktu lalu itu telah menuai beragam reaksi netter.

Terhitung sudah ada 503 pengguna Twitter yang menyukainya.

Serta ada 204 pengguna Twitter yang membagikan kembali cuitan tersebut.

Soal Label Ulama untuk Sandiaga, Hidayat Nur Wahid Tak Setuju Perspektif Mahfud MD

Daftar Gaji Pemimpin di Berbagai Negara, Ada yang Sampai 30 Miliar, Bagaimana dengan Jokowi?

Kecaman Edy Rahmayadi

Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi akhirnya angkat bicara soal kematian salah satu anggota The Jak Mania, Haringga Sirila (23).

Pria yang juga menjabat sebagai Gubernur Sumatra Utara itu bersuara melalui cuitan di akun Twitter pribadi.

PSSI melalui Edy mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Haringga Sirila, anggota The Jak Mania asal Cengkareng.

Lebih lanjut, ia sangat mengecam atas tindakan yang dilakukan oknum pelaku pembunuhan mendiang Haringga.

"PSSI turut berbela sungkawa. Sepak bola haruslah menyatukan, bukan sebaliknya."

"Kami mengecam oknum pelaku, sekaligus mengimbau kepada semua pihak untuk menahan diri," tulis Edy dalam cuitannya.
Mengenai penanganan kasus pembunuhan almarhum Haringga, Edy menyerahkan seluruhnya kepada pihak berwajib.

"Kita percayakan penyelesaian kasus ini kepada pihak yang berwenang," lanjut pria 57 tahun dalam cuitannya.

Follow Juga:

Harapan Ayah Haringga Sirila

Ayahanda Haringga Sirila (23), Siloam (52), berharap anaknya adalah korban terakhir yang harus meregang nyawa dari fanatisme buta suporter sepak bola tanah air.

Utamanya dalam rivalitas antara The Jakmania dan Bobotoh yang sudah mengakar sejak lama dan memakan beberapa korban jiwa.

Dia tak mau ada korban lainnya yang bernasib sama dengan yang dialaminya anak bungsunya itu.

‎"Mudah-mudahan Ari (Haringga) korban yang terakhir. Jangan sampai ada Ari lainnya baik dari Persija atau Persib," ujar Siloam ditemui di rumah duka di Jalan Bangun Nusa RT 13/03, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (24/9/2018) malam.

Terlebih, kata Siloam, pendukung dari kedua tim itu jumlahnya sangat banyak dan tak hanya ada di Jakarta dan Bandung saja.

Edy Rahmayadi Semprot Aiman Soal Jabatan PSSI dan Gubernur, Sudjiwo Tedjo: Wartawan Berhak Bertanya

Ditanya Beban Tanggung Jawab Jadi Gubernur Sumut dan Ketum PSSI, Edy Rahmayadi Malah Semprot Aiman

"Karena kan emang fans dari Persija dari Jatibarang juga banyak yang datang melayat kerumah‎, itu kan dari Jawa Barat juga. Atau mungkin kan fans Persib juga banyak dari Jakarta juga," kata Siloam.

"Jadi saya berharap jangan sampai ada korban lagi," harap Siloam yang tampak berusaha tegar atas musibah yang dialami keluarganya.

Siloam menuturkan dirinya akan menerima kenyataan Haringga Sirila tewas secara tragis apabila anaknya ‎memang melakukan tindakan kriminal.

"Kalau anak saya nyolong saya terima lah, tapi kan ini enggak, dia itu kan mau nonton bola," kata Siloam.

Karenanya, terhadap para pelaku, Siloam berharap polisi dapat menghukumnya secara adil sesuai aturan yang berlaku.

"Harapan saya sih dihukum setimpal lah namanya ngilangin nyawa orang," kata Siloam.

Berita Terkini