Eks Wakapolri Oegroseno Geram Ahmad Sahroni Sebut Masyarakat dengan Kata Kasar: Saya Sakit Hati

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RESPONS OEGROSENO - Eks Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno buka suara menanggapi pernyataan kontroversial Ahmad Sahroni. (Instagram Oegroseno dan Kompas.com/Adhyasta Dirgantara).

TRIBUNJAKARTA.COM - Eks Wakapolri Komjen Pol (Purn), Oegroseno menanggapi pernyataan kontroversial dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni. 

Sahroni bikin gempar setelah menyebut kata 'tolol' saat merespons desakan publik untuk membubarkan DPR. 

Namun, pernyataan tersebut dinilai Oegroseno sangat menyakiti hati masyarakat, termasuk dirinya. 

"Sebagai Purnawirawan Polri, saya merasa sakit hati dengan ucapan itu. Saya ini juga bagian dari masyarakat Indonesia. Jadi, kalau masyarakat disebut tolol, saya juga termasuk di dalamnya," kata Oegroseno dikutip dari Instagram resminya pada Selasa (26/8/2025). 

Oegroseno menilai ucapan itu sangat tidak pantas dilontarkan oleh Ahmad Sahroni sebagai wakil rakyat. 

Semestinya, Sahroni menjadi teladan dengan bertutur kata dengan baik dan tidak melukai hati rakyat. 

"Tidak sepantasnya orang yang dipilih rakyat, memberikan pernyataan ini," tulisnya. 

Dikabarkan pernyataan politikus NasDem tersebut menuai kecaman di masyarakat setelah dirinya mengucapkan kata kasar. 

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni merespons kritik keras dari publik yang memunculkan desakan agar DPR dibubarkan.

Hal ini disampaikan Ahmad Sahroni saat melakukan kunjungan kerja ke Polda Sumut pada Jumat (22/8/2025).

Sahroni menuturkan bahwa desakan untuk membubarkan DPR adalah sikap yang keliru.

Ia bahkan menyebut pandangan ini sebagai mental orang bodoh.

Sahroni mengingatkan bahwa boleh saja mengkritik DPR, mencacai maki dan komplain.

Hanya saja harus punya adat istiadat dan sopan santun dalam menyampaikan kritik.

Sahroni merasa bahwa membubarkan DPR justru menimbulkan masalah baru.

Halaman
123

Berita Terkini