Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, DEPOK - Rayyan Haryo Ardianto yang lahir tanpa anus dijadwalkan menjalani operasi pembuatan anus tahap dua pada Rabu (31/10/2018) mendatang di RSPAD Gatot Soebroto.
Sebelum menjalani operasi pembuatan anus, Rayyan harus menjalani general chekck up guna memastikan operasi siap dilakukan.
"Sama dokter sudah dijadwalkan operasi tahap keduanya tanggal 31 Oktober nanti. Sebelum operasi, tanggal 16 nya harus general check up untuk tahu kondisi Rayyan," kata ibu Rayyan, Oklavia Supriatin di Beji, Depok, Selasa (2/10/2018).
Operasi tersebut merupakan tahapan kedua dari tiga tahap operasi agar Rayyan dapat memiki anus seperti yang semestinya.
Mendekati waktu operasi, Oklavia dan suaminya, Haryanto cemas karena Rayyan sudah satu pekan menderita batuk, pilek.
Penyakit itu diduga menyebabkan diameter saluran pembuangan sementara di perut Rayyan membesar.
Serta membuat berat bayi malang yang ususnya dipotong sekira dua sentimeter karena infeksi akibat gas dan kotoran yang tertahan di perut.
"Sekarang lagi sakit batuk, pilek. Mungkin gara-gara itu diameter yang buat masukin kantong kolostomi ke perut Rayyan melebar. Sebelum batuk, diameter kantong 15 milimeter, sekarang 20 milimeter. Berat Rayyan juga turun dua ons," ujarnya.
Kecamasan Oklavia dan Haryanto kian bertambah karena tabungan mereka hanya mampu membiayai rawat jalan Rayyan selama satu bulan ke depan.
Meski keseluruhan biaya operasi ditanggung BPJS Kesehatan, pengeluaran membeli kantong kolostomi, popok, dan susu yang mencapai sekira Rp 2,5 juta per bulan membebani Oklavia dan Haryanto.
Pasalnya penghasilan Haryanto per bulan hanya sekira Rp 4 juta per bulan harus dibagi untuk membiayai tiga kakak Rayyan.
"Tabungan sekarang cuman cukup untuk satu bulan ke depan. Gaji ayah Rayyan enggak cukup karena harus bayar sekolah kakak pertama dan kedua Rayyan yang sekolah," katanya.
Sebagai informasi, Oklavia melahirkan Rayyan secara sesar pada Jumat (27/7/2018) sekira pukul 08.30 WIB di Rumah Sakit Grha Permata Ibu (GPI) Depok.
Namun pihak RS GPI yang hingga kini belum meminta maaf kepada orangtua Rayyan baru memberitahukan kondisi fisik Rayyan yang tak sempurna pada Sabtu (28/7/2018) sekira pukul 17.00 WIB.