Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Pascagempa dan tsunami di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah, masyarakat setempat kesulitan untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM).
Kelangkaan pasokan BBM tersebut berdampak di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Mamuju Tengah dan Kabupaten Pasangkayu, kabupaten yang berbatasan dengan Donggala, Sulawesi Tengah.
Pasalnya sejumlah SPBU di Kota Palu banyak yang mengalami kerusakan.
Tak hanya itu akses jalan yang rusak juga menghambat pendistribusian BBM.
• SPBU di Cikini Dihiasi Spanduk Promo Program HUT ke-20 Mandiri
• Ingat, Mulai Hari Ini Tidak Ada Lagi Solar Murni Dijual di SPBU
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP), Sutopo Purwo Nugroho.
"Kondisi pompa SPBU banyak rusak terkena gempa dan tsunami di Kota Palu," tulis Sutopo Purwo Nugroho, pada Selasa (2/10/2018).
SPBU yang rusak menyebabkan sejumlah warga, mengambil BBM sendiri dengan menggunakan jerigen dan botol.
"Masyarakat mengambil sendiri BBM di SPBU dengan menggunakan jerigen dan botol," tulis Sutopo Purwo Nugroho.
• Ayah Pegawai SPBU yang Dianiaya Oknum TNI Ternyata Anak Tentara Juga, Ini Faktanya
• Sederet Fakta di Balik Oknum TNI Aniaya Petugas SPBU, Ogah Antre hingga Ditendang Sampai Terjungkal
TONTON JUGA
Kejadian tersebut terekam di video yang diunggah Sutopo Purwo Nugroho di media sosial, Twitternya.
Di video tersebut nampak sepeda motor warga mengantre di depan SPBU.
Para warga sibuk mengisi sepeda motor dan jerigen yang mereka bawa dengan BBM.
Pantauan TribunJakarta.com, SPBU tersebut nampak rusak, puing-puing bangunan berserakan dimana-mana.
Menurut Sutopo Purwo Nugroho pihak Pertamina terus berusaha memenuhi kebutuhan BBM warga Palu dan sekitarnya.
Pertamina mengirim pasokan BBM dengan dikawal ketat pihak Polri.
"Pertamina terus mengirim pasokan BBM dengan dikawal Polri. Perlu perbaikan darurat SPBU," tulis Sutopo Purwo Nugroho.
• Video Viral! Diduga Ogah Mengantre, Seorang Pria Menendang Petugas Wanita di Sebuah SPBU
• Galang Diringkus Polisi Lantaran Bawa Kabur Motor Matic yang Parkir di SPBU Bermodal Kunci Letter T
Tak hanya itu Sutopo Purwo Nugroho juga membagikan video yang memperlihatkan iring-iringan truk pengangkut BBM.
Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan pasokan BBM untuk warga dikirim melalui jalur darat dan udara.
Hal tersebut demi mengatasi kelangkaan BBM.
"10 tangki BBM konvoi menuju Palu dikawal Polri untuk suplai BBM. Pasokan BBM dari darat dan udara dengan pesawar khusus terus dikirim ke Palu untuk mengatasi kelangkaan BBM." tulis Sutopo Purwo Nugroho.
Beredar Pesan Berantai Soal Gempa Susulan 8,1 SR di Palu, Sutopo Purwo Nugroho Beri Penjelasan
Sebuah pesan berantai yang menyebut akan terjadi gempa bumi susulan berkekuatan 8,1 Skala Richter (SR) beredar di aplikasi pesan singkat WhatsApp.
Dalam pesan berantai tersebut dikatakan alat pendeteksi gempa milik BMKG mengatakan akan terjadi gempa susulan.
Gempa susulan itu dikatakan akan lebih besar dibanding yang sebelummnya.
Tak hanya itu dalam pesan tersebut juga menjelaskan gempa berkekuatan 8,1 SR itu akan menyebabkan tsunami besar.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP), Sutopo Purwo Nugroho memberikan penjelesan.
Sutopo Purwo Nugroho awalnya mengatakan jika pesan hoaks bernada ancaman soal gempa dan tsunami mulai beredar di Palu, Sulawesi Tenggara.
• Ponsel Terus Berdering, Cerita Sutopo Kasih Informasi Bencana Meski Lawan Kanker Paru Stadium 4B
• Rumah Bergerak dan Hancur di Palu, Sutopo: Proses Geologi yang Sangat Mengerikan
"Hoax ancaman gempa dan tsunami mulai menyebar di Kota Palu dan daerah lain. Masyarakat resah," tulis Sutopo Purwo Nugroho.
Sutopo Purwo Nugroho lantas menegaskan pesan yang menyebut soal gempa susulan berkekuatan 8,1 SR adalah bohong.
Ia lantas meminta masyarakat untuk mengabaikan pesan hoaks tersebut.
"Mohon jika menerima informasi seperti ini ABAIKAN. Ini HOAX,"tulis Sutopo Purwo Nugroho.
Pasalnya menurut Sutopo Purwo Nugrohoho tak ada satupun teknologi di dunia yang dapat memprediksi kapan terjadi gempa secara pasti.
"Tidak ada satu pun negara di dunia dan iptek yang mampu memprediksi gempa secara pasti," tulis Sutopo Purwo Nugroho.
Hal tersebut disampaikan Sutopo Purwo Nugroho melalui media sosial, Twitter, pada Minggu (30/9/2018).
Pantauan TribunJakarta.com cuitan Sutopo Purwo Nugroho itu sudah sukai lebih dari 100 pengguna Twitter.