Masyarakat Antre Berjam-jam untuk BBM di Palu, Jusuf Kalla Berikan Tanggapan

Editor: Kurniawati Hasjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Jusuf Kalla

TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta SPBU di Palu menjual bensin secara eceran.

JK mengatakan BBM dijual menggunakan ukuran liter dengan drum minyak.

"Bikinkan corong seng saja, jadi bikin 10 di satu SPBU, cepat, antreannya bisa setengah jam. Daripada enam jam antre orang, bisa bikin marah lagi orang," ujar Jusuf Kalla.

Hal tersebut agar konsumen tak mengantre berjam jam akibat listrik mati.

Selain itu ia meminta petugas tak membatasi jumlah pembelian BBM.

Serta tidak melarang untuk menjual lagi, asal tidak mengambil untung banyak.

"Kalau pun dia jual lagi, itu tidak apa apa, biarkan saja. Rakyat juga perlu makan. Biar saja dijual, paling tinggi dia tambah Rp1 ribu. Ya tidak mungkin kan dia minum, tidak mungkin dia buang," ujar Jusuf Kalla.

Diketahui warga di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah mulai dibatasi untuk membeli BBM.

Satu unit mobil, menurut seorang warga, hanya diperbolehkan membeli BBM seharga Rp 100 ribu.

Lain lagi di Kota Palu.

Antrean begitu mengular hingga beberapa puluh meter.

Seorang warga bernama Didu mengaku harus mengantre sejak Kamis (4/10) pagi hanya untuk empat jeriken bensin.

Meski, kata dia, petugas SPBU hanya memperbolehkan seorang warga membeli satu jerigen bensin saja.

BMKG Prediksi Wilayah Jabodetabek Hari Ini Tak Diguyur Hujan

Ekonomi Palu Mulai Menggeliat Pasca Gempa dan Tsunami, Satu Toko Dijaga Dua Orang Tentara  

"Ya sama adik, sama kakak juga, sama istri biar jadi empat dirigen bensin. Kan satu orang satu jerigen saja," tukasnya saat ditemui di SPBU Imam Bonjol, Palu.

BBM itu lanjutnya, akan digunakan mengisi bahan bakar kendaraan sebagai alat transportasi mengambil bantuan dan aktivitas lain.

Halaman
12

Berita Terkini