Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Dalam rangka satu tahun kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur di DKI Jakarta, TribunJakarta.com berhasil melakukan wawancara eksklusif bersama orang nomor satu di DKI Jakarta itu.
Setidaknya, ada 23 janji politik yang telah dikemukakan oleh pasangan Anies-Sandi untuk menuntaskan permasalahan di Ibukota.
Menurut ketua tim singkronisasi Sudirman Said, dari ke 23 janji politik itu kemudian diturunkan menjadi 167 program dan 527 kegiatan yang terbagi ke dalam 14 bidang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).
Berikut sepenggal petikan wawancara eksklusif TribunJakarta.com bersama dengan Gubernur Anies Baswedan terkait satu tahun pemerintahan Anies di Jakarta.
1. Apa saja program yang sudah dilaksanakan setahun ini dan apa yang akan di tuntaskan dalam empat tahun kedepan terkait 23 janji politik?
Saya terimakasih teman-teman menjadi bagian dari perjalanan satu tahun kita. Dan saya menyampaikan kepada media dan internal, bahwa komitmen kami adalah menunaikan janji. Ketika janji itu ditunaikan, maka harus diturunkan ke dalam rencana kerja. Lalu (kemudian) di eksekusi.
Janji itu ada 23. Tapi diturunkan menjadi Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dulu. Dari situ, Dari situ baru turun kegiatan. Nah saya garisbawahi menyelesaikan masalah di Jakarta akan perlu komitmen untuk serius pegang rencana kerja. Karena itu, kalau ditanya tahun pertama gimana, bentar sebelum saya jawab tahun pertama ini. 5 tahunnya ada di RPJMD. Itulah rencana 5 tahunan. Tapi hampir selalu dilupakan. Karena itu, kita ketemu persoalan yang berulang dari tahun ke tahun. Karena rencana 5 tahunnya tidak menjadi perhatian umum.
kan saya bertugas disini satu priode. kan satu periode itu lima tahun. Kalau teman-teman lihat tiga atau empat siklus kepemimpinan DKI, RPJMDnya apa hasilnya apa. Kenapa? karena diujungnya saya nanti dinilai berhasil atau tidak dari rencana saya itu berjalan atau tidak. Karena saya dinilai berhasil apa engga bukan dari tahun pertama dari hasil keseluruhannya.
2. Artinya ini baru awal? dan memang ada yang dikerjakan di tahun ke dua, ketiga, dan keempat?
Ini topik menarik sebagai percakapan hari ini. Tapi sebagai kerja, sebagian sudah bisa diselesaikan dalam satu tahun, sebagian baru bisa dimulai satu tahun, sebagian baru bisa direncanakan di tahun pertama.
Karena itu bagi saya ini seperti ulang tahun saja. Ini diperingati karena memang tanggalnya ini. Tapi kalau teman-teman menilai kinerja, cek dulu RPJMD nya apakah semua rencana (politik) 23 itu masuk atau tidak. Kalau gak masuk gak akan terlaksana. Kalau sudah masuk RPJMD apakah muncul dalam APBD tahunan? kalau muncul berarti bisa dilaksanakan. Terus terlaksana tidak? disitulah kuncinya.
Saya diamanatkan untuk menerjemahkan janji menjadi kenyataan.
Itu kerja teknokratik. Beda kalau kerja politik, itu pembentukan opini. (Contoh) kalau kerja politik, saya ambil satu waduk, saya lakukan perubahan di satu tempat titik. Lalu saya umumkan pada semua bahwa sudah tuntas Jakarta. Itu kerja politik. Tapi kalau kerja teknokratik saya gak bisa ambil satu empat. semua rencana harus saya laksanakan.
3. Harapannya seperti apa pak?
Di Jakarta, harus saya garis bawahi, saya tidak ingin hanya sekedar pembentukan opini. Karena apa? Saya gak maju pilkada kok. Gak ada pilkada kok bulan depan, jadi gaperlu saya bentuk opini apa-apa, gak perlu. Yang saya perlukan adalah apa yang saya janjikan terlaksana.