TRIBUNJAKARTA.COM - Kubu Calon Presiden Prabowo Subianto tampak menyinggung aksi Presiden ke-7 RI Jokowi yang mengutip film game of thrones saat pidato mengenai kondisi ekonomi dunia.
Pidato Jokowi tersebut disampaikan di Rapat Pleno Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 di BNDCC Nusa Dua, Badung, Jumat (12/10/2018) pagi.
Penelusuran TribunJakarta.com, Game of Thrones merupakan drama fantasi garapan David Benioff dan DB Weiss, yang mengisahkan perebutan kekuasaan para raja dan bangsawan.
Acara ini ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi HBO.
Jokowi menganalogikan film serial tersebut dengan perang antara negara maju demi merebut kesuksesan.
Namun, lupa akan ada bahaya yang menunggu di tengah perang tersebut.
"Dengan berbagai masalah perekonomian dunia, sudah cukup bagi kita untuk mengatakan bahwa winter is coming," kata Jokowi yang disambut tawa dari para hadirin dikutip dari Kompas.com.
Jokowi pun menerangkan, hubungan antarnegara maju saat ini sama seperti perselisihan para Great Houses dalam Game of Thrones.
Pihak yang disebut sebagai Great House saling bersaing untuk mengambil alih kendali The Iron Throne.
Pertarungan sesama Great Houses terus berlangsung hingga ada satu house yang berjaya, sementara houses lain mengalami kesulitan.
Namun, mereka tidak menyadari ketika winter is coming, ada evil winter yang mengancam keberadaan mereka semua dan berpotensi memorakporandakan kehidupan semua Great Houses.
"Dengan adanya kekhawatiran ancaman evil winter tersebut, akhirnya mereka sadar tidak penting siapa yang duduk di The Iron Throne, yang penting kekuatan bersama untuk mengalahkan evil winter, agar goncangan global tidak terjadi, agar dunia tidak berubah menjadi tanah tandus yang porak poranda," tutur Jokowi.
Jokowi menjelaskan, pesan moral dari pidatonya itu adalah konfrontasi dan perselisihan dalam bentuk apa pun akan mengakibatkan penderitaan.
"Bukan hanya bagi yang kalah, namun juga bagi yang menang. Ketika kemenangan juga dirayakan dan kekalahan juga diratapi barulah kedua-duanya sadar, tapi sudah terlambat," ujar Jokowi.
Pidato Jokowi kala itu mendapatkan apresiasi sejumlah pihak.