Persib Bandung Vs PSMS Medan: Duel El Clasico, Kehilangan Pilar Hingga Target Masuk Piala AFC

Penulis: MuhammadZulfikar
Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Persib Bandung Vs PSMS Medan

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Laga El Clasico Persib Bandung vs PSMS Medan di Stadion Kapten I Wayan Dipta besok sore akan menjadi pertaruhan bagi kedua tim.

Persib Bandung butuh kemenangan agar bisa menjaga harapan menjadi juara sementara PSMS wajib meraih tiga poin jika tak ingin turun kasta.

Dulu pertemuan Persib Bandung vs PSMS Medan kerap disebut laga klasik, karena keduanya jagoan di kompetisi Perserikatan.

Memasuki format baru, ketika Perserikatan dilebur dengan Galatama, klub-klub Perserikatan kerap kesulitan.

Persib Bandung pernah merasakan sulitnya finansial. Terlebih di awal masa-masa tak bolehnya APBD digunakan membiayai klub sepak bola.

Beruntung, Persib Bandung bisa bertahan dan tak merasakan degradasi.

Ini berbeda dengan PSMS yang harus turun kasta. Baru musim ini mereka kembali ke kompetisi tertinggi di Indonesia.

Sempat tampil mengejutkan di ajang Piala Presiden, PSMS Medan kesulitan menghadapi ketatnya persaingan Liga 1.

Kini mereka berkutat di papan bawah. Bayang-bayang degradasi menghantui tim berjuluk Ayam Kinantan ini.

Menghadapi Persib Bandung, PSMS Medan tak dalam kondisi ideal. Beberapa pemain andalan harus absen.

Di atas kertas, Persib Bandung sepertinya bakal mudah mengalahkan lawannya. Namun, Persib Bandung harus mewaspadai motivasi lawan, karena ini El Clasico.

Di kubu Persib Bandung, beberapa pemainnya juga tak bisa tampil. Jonathan Bauman, Oh In-kyun, Febri Haryadi, dan Dedi Kusnandar harus menepi karena alasan berbeda.

Namun, Mario Gomez sudah punya cara untuk mengatasi hal tersebut. Persib Bandung masih punya Patrick Wanggai, Kim Jefrey Kurniawan, Atep, Hariono, dan beberapa pemain muda untuk tampil di El Clasico.

Di putaran pertama, ketika PSMS Medan masih ditangani Djadjang Nurdjama, Persib Bandung menang telak 3-0 di kandang lawan.

Persib Kehilangan Pilar
Pelatih Persib Bandung, Roberto Mario Carlos Gomez, menyiapkan Kim Jeffrey Kurniawan sebagai pengganti Oh In Kyun, yang dipastikan absen saat pertandingan melawan PSMS Medan.

Oh In Kyun yang menjadi motor serangan Maung Bandung dari lini tengah ke depan ini mendapat hukuman akumulasi kartu kuning saat pertandingan melawan Bhayangkara FC, Sabtu (3/11/2018).

Dalam latihan sore di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Mario Gomez langsung memainkan Kim, dalam small side game, untuk mengisi posisi Oh In Kyun.

"Untuk gelandang, mungkin bisa dilihat tadi dengan taktik yang baru dengan memasang Kim, karena posisinya sama dengan In-Kyun," ujar Asisten pelatih Persib, Fernando Soler, kemarin.

Tak hanya posisi tengah, posisi sayap dan striker pun kembali mengalami kepincangan.

Febri Haryadi kembali dipanggil Tim Nasional, Ghozali Siregar mengalami cedera ringan dan stiker Jonathan Bauman cedera bahu.

Untuk pemain sayap, sebenarnya Maung Bandung masih memiliki banyak stok, ada pemain senior dan pemain muda seperti Atep dan Agung Mulyadi.

"Gelandang kanan atau kiri masih ada yah, masalah cuma kemarin takut posisi Ghozali Siregar, tapi dia sudah siap meski ada sakit sedikit. Karena itu dia keluar," katanya.

Menurut Fernando Soler, yang rawan adalah posisi striker, Jonathan Bauman mengalami cedera bahu setelah mengalami benturan dengan pemain belakang Bhayangkara, Jajang Mulyana.

"Ya, kondisi dia saat ini belum selesai, harus ke rumah sakit lagi dan bagaimana kondisi dia. Kalo ligamen dan putus ligamen susah ya, tapi mudah-mudahan tidak ada yah," ucapnya.

Dikatakan Fernando Soler, jika pada laga melawan PSMS Medan nanti Jonathan Bauman masih cedera, kemungkinan posisinya akan diisi Patrich Wanggai, bersama Ezechiel N'Douassel sebagai ujung tombak Maung Bandung.

"Ya, saya pikir kita tidak punya dua pemain inti tapi ada diposisi itu dan sudah siap seperti Kim dan Patrich Wanggai sudah siap. Mereka juga sudah main kemarin dan tidak ada masalah." katanya.

PSMS Kehilangan 3 Pemain Pilar
PSMS Medan mulai fokus untuk persiapan menghadapi laga away kontra Persib Bandung pada Jumat (9/11/2018) di Pekan 30 Liga 1.

Senin (5/11/2018) para awak Kinantan telah mulai menggelar latihan perdana di Stadion Teladan, Medan.

Tampak beberapa yang sebelumnya mengalami cedera, Reinaldo Lobo telah tampak bergabung dalam sesi latihan ringan.

Asisten Pelatih PSMS Medan, Suharto AD mengungkapkan menu latihan anak asuhnya hari ini lebih mengembalikan kebugaran fisik dan fokus pada skema pertahanan.

"Yang jelas kita akan fokus pada pertahanan melihat di laga away sebelumnya kontra Arema kita kebobolan 5 gol. Jadi ini akan menjadi fokus kita," katanya kepada Tribun Medan.

Namun, di tengah mempersiapkan pemain untuk menghadapi tim yang saat ini bertengger di posisi dua klasemen tersebut. PSMS malah harus kehilangan 3 pemain kuncinya akibat akumulasi kartu kuning.

"Selain pertahanan kita juga sedang meramu sektor gelandang karena ada 3 pemain kita terkena akumulasi. Itu diantaranya Matsunaga, Gusti Sandria dan Antoni," jelasnya.

Ketiga pemain ini terbilang cukup sentral keberadaanya di tim, bagaimana tidak gelandang serang asal Jepang Shohei Matsunaga telah mengoleksi 8 gol sejak direkrut di pertengahan musim.

Fullback Gusti yang saat ini menggantikan posisi Firza dan Jajang Sukmara juga selalu menjadi starting mengisi kekosongan bek kiri PSMS.

Ditambah lagi peran Antoni Putro yang kian tajam menggedor pertahanan lawan juga dipastikan akan absen.

Kejar Target Masuk Piala AFC
Persib Bandung memasang target masuk Piala AFC musim ini.

Itu artinya, Persib Bandung harus memenangkan lima pertandingan tersisa, untuk menambah 15 poin di akhir musim.

Asisten pelatih Persib Bandung, Fernando Soler mengatakan sebenarnya target awal Maung Bandung di kompetisi Liga 1 adalah menjadi juara.

Namun, jika tidak tercapai maka tim harus lolos ke piala AFC.

"Kita maksimal juara. Fokus semua seperti yang tadi kita bilang, kita sudah kasih maksimal di lapangan," ujar Soler, kemarin.

"Mudah-mudahan jadi ke satu, kedua biar kita bisa masuk kompetisi AFC. Tapi kita fokus dan selalu fokus untuk juara."

Dikatakan Fernando Soler, sejak awal staff pelatih dan pemain sudah memasang target untuk mengakhiri musim ini dengan gelar juara.

Meski banyak rintangan yang menghadang langkah Maung Bandung.

"Ya, kita konsisten, kita sudah sejak dari pertama fokus seperti ini yah kita sudah bisa menang, itu harus semua mental masuk ke dalam kepala pemain karena itu kita bisa ambil poin di luar," katanya.

Menurut Fernando Soler, saat ini belum terihat tim mana yang akan ke luar sebagai juara.

Tiga tim teratas, PSM Makassar, Persib, dan Persija masih sama memiliki peluang besar untuk jadi juara.

"Ya, mungkin itu pikir kemarin ya, makanya itu kita fokus ke lima pertandingan itu. Nanti lihat bisa, kita sudah sampai atau tidak sampai," ucapnya.

Menurut Fernando Soler, meski timnya harus bermain luar kandang dan tanpa penonton, namun semua pemain dan pelatih Maung Bandung optimis mampu tetap bersaing di papan atas klasemen hingga akhir musim.

Persija Jakarta Minta Maaf Laga Kontra Persib Bandung U-19 Diwarnai Kericuhan Suporter

Persija Jakarta U-19 Masih Berpeluang Melaju ke Semifinal Usai Kekalahan 0-4 dari Persib Bandung

Persib Bandung Vs PSMS Medan: Maung Bandung Dilarang Melawan Wasit, Hingga Pesan Mario Gomez

"Tapi kita bisa kasih maksimal yang kalian sudah liat posisi kita, kualitas pemain kita, dan pemain kita kembali lagi, 11 pemain inti, bisa menang seperti kemarin," katanya.

Kuncinya, sambung Fernando Soler, adalah fokus dan kerja keras dilima pertandingan terakhir.

Menurut Fernando Soler, lima tim yang akan menjadi lawan terakhirnya seperti PSMS Medan, PSIS Semarang, dan Perseru Serui tak bisa dianggap enteng, meski berada di papan bawah klasemen.

"Semua (sulit), kalau kita masih tetap fokus untuk juara, ya harus menang semua, tidak bisa macam-macam. Dari pertama kompetisi lawan kita kuat tidak ada lebih bagus atau apa," ucapnya. (TribunJabar)

Berita Terkini