Hanya di babak pertama Marcus/Kevin mendapat lawan relatif lebih mudah yakni kala menghadapi ganda putra Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Marcus/Kevin hanya butuh waktu 28 menit menandaskan permainan dengan skor 21-14 dan 21-15.
2. Rusak dominasi Jepang
Tidak bisa dipungkiri, Jepang sangat digdaya di Hong Kong Open 2018. Bagaimana tidak, Jepang mengirimkan wakilnya di setiap sektor di partai final.
Beruntung, Marcus/Kevin tampil konsisten sehingga membagi gelar juara kepada tiga negara.
Jepang memenangi tiga gelar di sektor ganda putri yakni Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, tunggal putri Nozomi Okuhara, dan ganda campuran Yuta Watanabe/Arisa Higashino.
Jepang kehilangan juara di sektor tunggal putra yakni Kenta Nishimoto yang dikalahkan tunggal putra Korea Selatan Son Wan Ho.
Kenta kalah melalui pertandingan rubber game yakni 14-21, 21-17 dan 21-13.
Kekalahan Jepang juga tejadi di sektor ganda putra yang direbut oleh Indonesia.
4. Marcus/Kevin terbiasa tersisa ke babak final
Ganda putra Indonesia Marcus/Kevin nampaknya semakin terbiasa menjadi satu-satunya wakil merah putih yang tersisa hingga babak final.
Di turnamen terakhir di Fuzhou China Open 2018, Marcus/Kevin menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tampil di final
Di partai final, Marcus/Kevin berhasil mengalahkan ganda putra China, He Jiting/Tan Qiang.
Di turnamen French Open 2018, Marcus/Kevin menjadi wakil Indonesia yang tersisa di babak final. Sayang, pasangan berjuluk Minions itu takluk dari wakil China, Han Chengkai/Zhou Haodong melalui pertandingan rubber game 21-23, 21-8 dan 17-21.
4. China melempem