Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Riko Idris (53), pria yang Meninggal Dunia saat menghadiri Reuni 212 diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Hal ini diutarakan oleh sejumlah kerabat dekat dan anak dari almarhum saat ditemui TribunJakarta.com di kediamannya di Jalan Tanah Rendah, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.
"Memang bapak punya riwayat penyakit jantung, sejak 15 tahun lalu dan sudah dipasang ring juga di jantungnya," ucap Erin Kalina (26), anak pertama Idris, Minggu (2/12/2018).
Untuk itu, pihak keluarga sempat melarang Idris pergi lantaran mengetahui kondisi jantungnya yang lemah.
"Sempat dibilang enggak usah ikut karena pasti capek, tapi dia tetap kekeh mau jalan, sudah dari semalem dia semangat banget mau ikut aksi," ujar Hade Maisuroh (63), kakak almarhum.
Ia menceritakan, sehari sebelum aksi Reuni 212, Idris masih sempat mengikuti perayaan Maulid Nabil Muhammad SAW 1440 H di masjid dekat rumahnya hingga pukul 02.00 WIB.
"Karena itu, dia berangkat agak siang, menyusul warga sini yang sudah berangkat lebih dulu," kata Hade.
"Dia naik motor sendiri, berangkat dari rumah sekira pukul 08.00 WIB," tambahnya.
Saat itu, Hade tidak melihat tanda-tanda Idris sakit, almarhum nampak sehat dan bersemangat ikut aksi Reuni 212.
"Mungkin karena berangkat siang dan enggak bisa masuk ke Monas, dia memutuskan pulang duluan. Tapi pas mau ngeluarin motor dia tiba-tiba jatuh dan langsung meninggal," ujarnya.
Menurut rencana, Idris akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kober, Rawabunga, Jatinegara, Jakarta Timur pada Senin (3/12/2018) pagi sekira pukul 09.00 WIB.
Sebelumnya, seorang pria dikabarkan meninggal dunia diduga kelelahan seusai mengikuti aksi 212.
Ia diketahui meninggal dunia di halaman Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Administrasi Indonesia (YAI), Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.