Tsunami di Banten

Ifan Seventeen Takut Pulang ke Jakarta dan Merinding Dengar Suara Ambulans, Begini Penjelasannya

Editor: Kurniawati Hasjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ifan Seventeen dan dan sang istri, Dylan Sahara

Tak bisa dipungkiri, hal itu bisa melemahkan ketegaran Ifan lantaran tak kuasa menahan rindu pada Dylan.

Pengumuman Akhir Dirilis, Kemenkumham Pastikan Biaya Akomodasi dan Penginapan Peserta CPNS 2018

Pengumuman Tes CPNS 2018 Sudah Dirilis, Peserta Lulus Wajib Memenuhi Hal Berikut

"Ya karena di sana kenangan sama istriku kan semua di sana. Jadi aku takut semakin masuk gitu, karena mentalku sebenarnya memang belum kuat. Belum kuat buat pulang ke Jakarta," lanjutnya.

Kehilangan banyak orang terdekat membuat mental Ifan pascabencana tsunami Banten terguncang.

Bahkan, Ifan pun mengaku belum punya pandangan tentang langkahnya ke depan termasuk karier dan pekerjaan.

Ifan juga mengaku berat untuk kembali berkarya karena terus teringat almarhum rekan-rekannya.

"Buat pulang ke Jakarta aja aku belum tahu kapan. Apalagi buat melakukan apa gitu dari kemarin sempat ada teman yang nanya, manggung lagi ya.. Cuma berat mesti," tutur Ifan dengan eksresi wajah sedih.

Hanya dalam hitungan menit, hidup Ifan berubah total dan semua terasa begitu cepat saat tsunami menghantam tubuhnya.

"Aku enggak pernah membayangkan manggung terus kena tsunami, di atas panggung gitu. Jadi otakku enggak merespon dengan baik, ada apa gitu otakku enggak nyampe. Jadi pikirku waktu itu cuma 2, ini (tsunami) kiamat atau mimpi," kata Ifan lagi.

Ifan masih terus merinding jika ingat kejadian itu sampai sekarang ini.

Ifan juga masih merindung mendengar suara sirine ambulans serta saat melihat panggung.

"Mungkin aku trauma, tapi begitulah. Aku merinding kalau dengar ambulans. Apalagi kalau lihat panggung, kalau aku lihat panggung tidak berani. Aku harus naik panggung, pegnag mic dan aku lihat tidak ada saudaraku di sampingku, aku tidak berani," ucapnya seperti dilansir dari TribunSeleb.

Selama tiga hari berada di lokasi dan ikut mencari jenazah istrinya, Ifan terus mendengar sirine ambulans.

Itu yang membuat dia merasa ngeri kalau harus mendengar suara sirine ambulans.

"Mungkin ini bentuk penolakan badanku terhadap hal-hal yang tidak menyenangkan," pungkasnya.

(Suar)

Berita Terkini