Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Petugas dari Laboratorium Lingkungan Hidup Daerah (LLHD) Jakarta mengambil sampel air dari lokasi penanaman eceng gondok di Kali Inlet 3 Saluran Penghubung (Phb) Bisma, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (7/1/2019).
Proses pengambilan sampel yakni dengan mengambil air dari Kali Inlet 3 untuk nantinya diukur sesuai pengukuran kimia dan mikrobiologi.
"Sebagai sampel kita ambil dua liter air untuk parameter kimia, sama satu botol, itu 100 mililiter untuk mikrobiologi," kata Staf Analis Mikro Biologi LLHD Jakarta Anita Andriyani.
Anita menuturkan pengambilan sampel bakal dilakukan ke depannya sesuai dengan permintaan dari UPK Badan Air Jakarta Utara.
Menurut Anita, pengecekan dan pengambilan sampel harus dilakukan setiap bulannya untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
"Kita melakukan pengecekan ini setiap satu bulan sekali. Total pemeriksaan kita sesuaikan dengan permintaan UPK Badan Air," kata Anita.
Sementara itu, Lambas Sigalingging selaku Kepala Satuan Pelaksana UPK Badan Air Jakarta Utara menilai pengujian sampel perlu dilakukan sebanyak tiga kali.
• Waduk Pegangsaan Dua sudah Bersih dari Eceng Gondok, Begini Keadaannya Saat Ini
• Ujicoba Penanaman Eceng Gondok di Kali Taman BMW Tak Makan Biaya
Pengambilan kali ini merupakan yang pertama sejak eceng gondok mulai ditanami di Kali Inlet 3 sejak bulan Desember 2018.
Lambas menjelaskan tiga kali pengambilan sampel mesti dilakukan untuk melinat apakah penanaman eceng gondok di kali itu bisa merubah kualitas air.
"Ini untuk menguji kualitas air setelah ditanam eceng gondok. Kita sepakati untuk pengujian itu tiga kali, berarti tiga bulan, bulan yang diambil sekarang bulan pertama," tandas Lambas.