TRIBUNJAKARTA.COM - Bank BNI Syariah kembali membuka lowongan untuk tiga posisi tertentu.
Dalam lowongan tersebut Bank BNI Syariah menyebutkan posisi tersebut akan ditempatkan di dua daerah yaitu Yogyakarta dan Banda Aceh.
Dilansir Tribunjogja.com melalui Bursakerjadepnaker.com berikut beberapa posisi yang dibutuhkan:
Frontliner
Gambaran Pekerjaan :
Melaksanakan aktivitas layanan terkait transaksi keuangan-non keuangan rekening dana, pengenalan produk, pembukaan rekening, penyelesaian komplain, serta kebutuhan nasabah lainnya di Kantor Cabang.
Marketing
Gambaran Pekerjaan :
Melaksanakan aktivitas bisnis (Funding / Financing) di Kantor Cabang
Back Office
Gambaran Pekerjaan :
Melaksanakan proses administrasi pembiayaan, pencairan dan penyimpanan dokumen pembiayaan, administrasi kepegawaian dan kebutuhan lainnya untuk mendukung aktivitas kegiatan Kantor Cabang atau Kantor Pusat
• Dibuka Mulai Besok, Simak Lowongan Kerja Perum Bulog untuk Lulusan SMK hingga S1
• Lowongan Kerja PT Antam Dibutuhkan Lulusan SMA, SMK dan D3
Persyaratan Pencari Kerja :
Pria / Wanita
Usia max. 25 tahun
Pendidikan min. D3 (Universitas Terakreditasi)
Berasal dari Semua Jurusan, kecuali Ilmu Kedokteran, Kebidanan & Keperawatan
IPK min. 3,00
Follow Juga:
Belum Menikah
Tinggi Badan min. :
Pria 160 cm
Wanita 155 cm
Memiliki Kemampuan Berkomunikasi dan Motivasi yang Tinggi
Bersedia ditempatkan di Banda Aceh, Meulaboh dan Yogyakarta
Info Rekrutmen :
Pendaftaran tanggal 7 s.d. 13 Januari 2019
Pengumuman hasil administrasi akan diumumkan via web rekrutmen pada tanggal :
16 Januari 2019 untuk Penempatan Yogyakarta
17 Januari 2019 untuk penempatan Banda Aceh dan Meulaboh
Proses rekrutmen ini tidak dipungut biaya apapun
Berikut link pendaftaran Bank BNI Syariah:
cli.re/formulir-801 untuk lokasi tes Yogyakarta
cli.re/formulir-825 untuk lokasi tes Banda Aceh
KIBIF Jalin Kemitraan Sinergis dengan Peternak dan BNI Syariah
Untuk meningkatkan kesejahteraan peternak melalui program pembiayaan peternakan sapi potong di Jawa Barat, PT Estika Tata Tiara (KIBIF) menjalin kemitraan strategis dengan BNI Syariah.
KIBIF akan memfasilitasi peternak untuk memperoleh akses permodalan dari Bank BNI Syariah Cabang Bandung dalam mendukung sistem pemeliharaan dan manajemen peternakan sapi potong secara terintegrasi dan berkelanjutan.
Kemitraan itu tertuang dalam Akad Kerja Sama KIBIF, Peternak, dan Bank BNI Syariah tentang Kemitraan Sapi Potong yang ditandatangani di Subang, Kamis (29/11/2018).
Penandatanganan dilakukan Direktur KIBIF, Maulana Malik Joesoef dan pimpinan PT Bank BNI Syariah Cabang Bandung, Yulianto Adi Widodo.
“Sebagai langkah awal, program ini akan melibatkan sekitar 9 peternak. Kami akan melakukan pendampingan, penyuluhan, dan pengawasan pada setiap ternak dan peternak secara berkelanjutan. Kami juga menerapkan sistem pelaporan yang jelas dan transparan agar dapat meningkatkan kemandirian peternak serta populasi sapi potong,” ungkap Maulana Malik Joesoef.
Maulana mengatakan, KIBIF secara berkesinambungan akan melakukan kegiatan pelatihan dan pendampingan untuk mencetak peternak-peternak lokal mandiri, yang mampu menghasilkan sapi potong berskala industri.
KIBIF, lanjutnya, juga akan menyediakan bakalan sapi, pakan, obat-obatan, dan sewa kandang beserta peralatan beternak sapi yang dibutuhkan peternak.
“Kami optimistis program kemitraan yang dilakukan KIBIF dengan peternak lokal dan perbankan berbasis syariah, dapat meningkatkan kemampuan peternak, yang semula pola beternak sapi hanya berskala kecil menjadi peternak berskala besar. Kami juga membuka akses pasar,” jelas Maulana.
Lebih lanjut dikatakan, KIBIF sebagai pelopor usaha dengan bisnis model terintegrasi dari hulu ke hilir, selama ini telah melakukan pendampingan, penyuluhan, dan pengawasan bagi peternak, yang disebut Program Kemitraan, melalui penyediaan bakalan sapi, pakan, obat-obatan, dan sewa kandang beserta peralatan beternak sapi.
Langkah strategis ditempuh KIBIF agar peternak dapat secara berkesinambungan menjalankan usaha dan beternak di kandang miliknya.
“Kami yakin pola kemitraan yang dikembangkan KIBIF dapat diterapkan di daerah lain, khususnya dalam menciptakan peternak berskala industri. Program ini banyak manfaatnya, karena kami menyediakan berbagai fasilitas, termasuk akses pembiayaan dari perbankan dan asuransi ternak,” paparnya.
Ia meyakini, pola kemitraan yang dikembangkan KIBIF akan meningkatkan pendapatan dan produktivitas peternak sesuai prinsip-prinsip kesejahteraan hewan (animal welfare).
“Saat ini, program kemitraan ini dimulai di wilayah Jawa Barat. Ke depannya, kami akan memperluas cakupan ke daerah lainnya,” katanya.
(TribunJogja/Tribunnews)