"Buat you karena sudah baik sama ya," timpal Naim Wong.
"Makasih," balas sopir taksi.
"Nama siapa?" tanya Baim ke sopir taksi.
"Haris," kata si sopir taksi pendek.
"Baim," Baim Wong mengenalkan diri.
Spontak si sopir taksi mengingat Baim Wong karena berlibur bareng Raffi Ahmad ke Jepang belum lama ini.
"Makasih banyak ya. Terima kasih bosquee," kata si sopir.
Misi sukses, Baim Wong pindah ke lokasi lain.
"Keren bosque. Gue demen jadi orang gila. Gue enaknya begini enggak dikenalin ya," kata Baim Wong ke krunya di mobil.
Kejahilan Baim Wong berlanjut dengan membangunkan orang tua yang sedang tidur di sebuah warung.
Spontan orang tersebut terbangun dan menggebrak bangku. Alih-alih marah, ia mengeluarkan uang receh seribuan untuk Baim Wong.
"Makasih pak. Salam dulu pak," ajak Baim Wong.
Orang tua tadi enggan menanggapi dan mencoba mengusirnya agar menjauh.
"Salaman dulu pak," Baim Wong kembali mengajak orang tersebut lalu tertawa terbahak-bajak sambil memukulkan kardus bekas yang dibawanya selama menjadi orang gila.
"Masa enggak tahu ini gue? Ini gue baim," Baim Wong mencoba meyakinkan target pranknya ini.
"Enggak, oke enggak," kata si orang tua.