Ahok Bebas

Ahok Ingin Nyetir Mobil di Semanggi Tapi Tidak Punya SIM, Nicholas: Jangan Terlibat Masalah Lagi

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok salam enam jari di sela proses pembebasannya dari Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Kamis (24/1/2019).

TRIBUNJAKARTA.COM - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atau BTP bebas murni pada Kamis (24/1/2019).

Ahok dikabarkan bebas dari Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok pada Kamis pagi pukul 07.30 WIB.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini dijemput oleh sang putra, Nicholas Sean Purnama bersama sejumlah tim BTP.

Selama perjalanan pulang ke rumah, pria yang kini ingin disapa BTP menyempatkan membuat vlog bersama Sean.

Duduk di baris kedua mobil Toyota Land Cruiser (LC), BTP dan Nicholas Sean Purnama melewati sejumlah jalan sebelum tiba di kediaman barunya.

Sepanjang perjalanan, BTP dan Nicholas Sean Purnama ngobrol tentang sejumlah hal.

Salah satunya adalah Simpang Susun Semanggi yang dibangun saat dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Namun sayang, saat diresmikan BTP tidak dapat hadir.

Dirinya sudah menjalani masa hukuman sebagai terpidana kasus penodaan agama.

Ahok: Kita lewatin yang semanggi itu ngga sih yang naik ke atas gitu?

Sopir: Lewat pak 

Ahok: Oh...harusnya gua yang nyetir tuh, hehehe..

Ahok: Tapi SIM-nya belum ada

Nicholas Sean: Ya pa dont get in to trouble again you just get out of trouble. hahaha..

Aahok: Ternyata SIM papa udah lewat, KTP, oh ini SIM B1

Tak lama akhirnya mereka tiba di jembatan Simpang Susun Semanggi dari arah Polda Metro ke Menteng

Basuki Tjahaja Purnama dan putranya Sean Nicholas Purnama. (ISTIMEWA/Tangkap layar Youtube Panggil Saya BTP)

Ahok: Polda naiknya terus belokan itu gimana naiknya. Oh langsung di ujung

Ahok: Bundaran HI, Monas, Harmoni, oh langsung naik

Ahok: Aahhh we try 

Nico: emang belum pernah?

Ahok: ngga pernah lah, waktu diresmikan papa udah ditahan, udah dikurung. waktu belum jadi aja gua naik sini, waktu mau nyambung papa naik.

Ahok: diatas tol ya. Pak Yusmada top ini. (Kepala Dinas Binamarga). Gua desek-desek dikerjain juga

Diketahui, Simpang Susun Semanggi juga dibangun tanpa menggunakan pembiayaan dari Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah (APBD).

Pembangunan Simpang Susun Semanggi yang diresmikan Presiden RI, Joko Widodo pada 17 Agustus 2017, dilakukan dengan kompensasi kenaikan koefisien luas bangunan (KLB).

"Simpang Susun Semanggi adalah infrastruktur yang dibangun tanpa menggunakan pembiayaan dari APBN maupun APBD, bukan juga melalui hutang."

"Tetapi dibangun dengan kompensasi kenaikan koefisien luas bangunan (KLB)," tulis akun Instagram Ahok.

Sebagaimana diketahui, pembangunan Simpang Susun Semanggi dimulai pada Jumat, 8 April 2016 selama 1 tahun.

Mantan Gubernur DKI Jakarta, Ahok yang meresmikan awal pembangunannya.

Nenek yang Viral Setelah Fotonya Selamatkan Sang Cucu Saat Banjir Terjang Gowa Meninggal Dunia

Dilansir dari Kompas.com, pembangunan Simpang Susun Semanggi tidak menggunakan dana APBD.

Melainkan menggunakan dana kompensasi lantai bangunan (KLB) dari PT Mitra Panca Persada dengan nilai sekitar Rp 360 miliar.

Pengerjaannya dilakukan oleh kontraktor PT Wijaya Karya.

Ahok pun bangga bisa membuat pengembang melunasi kewajiban KLB dalam bentuk infrastruktur yang berguna untuk warga.

"Uang enggak cukup, di sini fungsi preman resmi. Tanah dan udara itu milik negara sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat," ujar Ahok.

Postingan Instagram Ahok ini pun menuai respon beragam dari netter, termasuk ada yang menyebut akun Sandiaga Uno.

Calon wakil presiden nomor 02 itu sempat mengklaim, pembangunan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) dikerjakan tanpa utang.

Namun dalam kenyataannya, ada pinjaman yang dilakukan untuk membiayai pembangunan Tol Cipali.

Data Terbaru, 37 Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang di Koja Jakarta Utara Semalam

Pada 2013, PT Lintas Marga Sedaya yang bertugas membangun Tol Cipali, sebagian sahamnya dimiliki perusahaan milik Sandiaga, yakni PT Saratoga Investama Sedaya, melakukan pencairan kredit sindikasi bank sebanyak Rp 1 triliun.

Sandiaga pun akhirnya mengklarifikasi ucapannya dan mengatakan, utang yang dimaksud adalah utang yang tidak membebani keuangan negara.

“Jadi itu tanpa utang yang membebani negara, utang yang tak membebani pemerintah, dan utang yang tak membebani APBN,” ujar Sandiaga Uno, ditemui di kawasan Meruya, Jakarta Barat, Kamis (3/1/2019).

Dalam video ini BTP mulai mengobrol santai dengan anak sulunya hingga mendata apa saja keinginan tertundanya selama tertahan di Mako Brimob.

Vlog tersebut diunggah di saluran 'Panggil Saya BTP' pada Jumat (25/1/2019).

Awalnya BTP mengobrol soal pendidikan Sean yang harus berangkat ke Australia tahun depan.

BTP menyemangati Sean untuk mulai berjuang di negara asing.

Ahok Rilis Teaser Vlog Perdana, Ngobrolin Batu Akik Ajaib dan Simpang Semanggi

"Jadi pikiran dan hati kita itu dipengaruhi oleh ucapan kita. Jadi kita harus berhati-hati dan berusaha tidak menggunakan kata-kata yang negatif. Kalau negatif kita hidup juga negatif. Apalagi di dalam tahana, apa yang kita ucapkan harus positif. Seperti Basuki .. Beruntung not Ahok," jelas BTP.

Lebih lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menceritakan jika ingin memanggil tukang potong rambut.

"Nanti suruh tukang potong rambut. Dari Brimob cuma mau potong rambut. Udah cocok sama dia," ujar BTP menyebutkan keinginannya untuk memanggil tukang potong rambut dari brimob.

Sean kemudian menawarkan menonton semua film yang sudah dia lewatkan.

"Kamu sudah bisa menonton film lagi," ujar Sean.

"Yaa.. papa juga pengen nonton, yuk kita nonton dibioskop. Ini aja DVD sudah ada yang jual belom film yang sudah kelewat tahun lalu? Kita bikin home teather di rumah," lanjut BTP menyebutkan keinginannya lagi.

BTP juga ingin melihat bagaimana animo penonton di saluran YouTube 'Panggil Saya BTP'.

Jika memang banyak yang ingin menyaksikan kebebasan dirinya, BTP akan menunjukkan band yang dia bentuk berjuluk BTP 'Band Teman Penjara'.

Lebih lanjut BTP menunjukkan cincin pemberian orang pada Sean.

Cincin tersebut bisa menyala berwarna merah meski tidak ada eneri yang tersambung.

Baca: Tanggapi Desakan Agar Ahok Rujuk dengan Veronica Tan, Adik BTP Minta pada Netizen : Makanya Kita Doa

BTP berjanji akan mengembalikannya jika sudah bebas.

Kemudian BTP terkesima lihat bangun-bangun yang berdiri di Jakarta.

BTP menyebut jika dirinya ingin melewati Jalan Semanggi yang baru saja dibangun.

Setelah bebasa, BTP juga ingin memperpanjang surat-surat identitas, baik SIM dan kartu lain.

"Saya mau bikin SIM aja sih, mau nyetir saya. Terus mau ke gereja saya. Sama mau touring, saya mau touring ke tol jawa nih. Terus mau pulang kampung halaman juga, mau ke kuburan kakek nenek saya," ujar BTP.

Pada akhir video tersebut, BTP mengucapkan terima kasih pada pendukung.

BTP menyebutkan keinginannya pada akhir video juga, jika dirinya ingin melihat kondisi kamr dan rumahnya setelah ditinggal selama dua tahun.

Simak video selengkapnya!

 

Berita Terkini