Petugas UPK Badan Air Ini Ternyata Lulusan S2 dari Universitas Terkemuka

Penulis: Dwi Putra Kesuma
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rizki Ananda dijumpai TribunJakarta.com usai membersihkan sampah di aliran kali yang ada di Jalan Kahfi II, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (29/1/2019).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, JAGAKARSA - Sekilas, tidak ada yang istimewa dengan Rizki Ananda (27), petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Meski berprofesi sebagai petugas UPK yang bisa dikatakan sebagai pekerjaan 'kasar', Rizki adalah lulusan S2 Program Studi Pendidikan Kepundudukan dan Lingkungan Hidup Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Dijumpai TribunJakarta.com, latar belakang pendidikannya itu lah yang memotivasi dirinya ingin turut berkecimpung di UPK Badan Air DLH Provinsi DKI Jakarta.

"Karena pendidikan saya di bidang lingkungan, yang saya pelajarin kan teoritik kenapa orang buang sampah sembarangan, saya mau lihat langsung kondisi realnya," ujar Rizki yang tengah bertugas di Jalan Kahfi II, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (29/1/2019).

• Berawal dari Ketertarikan, Yessica Temukan Kenyamanan Jadi Petugas UPK Badan Air DLH

Setelah resmi bergabung dan terjun langsung ke lapangan, Rizki pun menyadari bahwa sampah masih menjadi masalah terbesar yang belum seluruhnya teratasi.

"Sampah ini memang masih menjadi masalah terbesar ya di DKI Jakarta, itu jadi alasan kuat saya jadi jadi petugas UPK Badan Air," jelas Rizki pada TribunJakarta.com.

Menurut Rizki, permasalahan sampah tersebut tidak akan berakhir apabila melihat pola pikir masyarakat, yang masih sering membuang sampah sembarangan terutama ke aliran kali.

Oleh sebab itu, ia tertarik untuk mengabdi dan merubah pola pikir masyarakat Jakarta terhadap sampah, karena Jakarta merupakan Ibu Kota negara Indonesia.

"Ya itu juga jadi alasan kuat saya mengabdi dan ingin merubah pola pikir masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan, apalagi sering saya temui ketika lagi nyebur ke kali ada yang buang sampah satu kantung plastik besar. Kalau liat gitu saya cuma bisa ngelus dada," ujar Rizki yang juga merupakan seorang Dosen di Universitas Satya Negara Indonesia (USNI).

Berita Terkini