Pilpres 2019

Jokowi Dituding Eksploitasi Cucu untuk Kampanye, Jubir Prabowo-Sandi: Kita Senang dengan Jan Ethes

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vlog Presiden Joko Widodo saat bermain bersama cucunya, Jan Ethes pada Sabtu (7/7/2018).

TRIBUNJAKARTA.COM - Kebersamaan capres nomor urut 01, Jokowi dengan cucunya, Jan Ethes mendapat sorotan dari pihak oposisi.

Kedekatan dengan Jokowi dan Jan Ethes dianggap sebagai salah satu langkah politis untuk kepentingan elektoral di Pilpres 2019.

Bahkan ada tudingan kalau Jokowi sengaja melibatkan Jan Ethes sebagai salah satu kampanyenya.

Tudingan soal keterlibatan Jan Ethes tersebut dibahas dalam acara Mata Najwa yang diunggah di channel YouTube Najwa Shihab, Rabu (7/2/2019).

Dalam acara Mata Najwa tersebut, kubu Prabowo-Sandi sebenarnya tak terlalu mempermasalahkan kedekatan Jokowi dengan Jan Ethes.

Seperti diutarakan Jubir Prabowo-Sandi, Faldo Maldini yang mengatakan sebenarnya pihaknya ingin menjaga kubu petahanan jangan sampai terbentur masalah yang bisa menyulitkan Jokowi.

"Yang paling penting adalah ini bentuk penjagaan kita, jangan ada perlibatan anak, tempat ibadah, fasilitas umum, takutnya ini menjadi sesuai yang pada akhirnya kontraprodukti," ucapnya.

Saat ditanya Najwa Shihab apakah pelibatan Jan Ethes sebagai bentuk kampanye ?

Mata Najwa mengundang kubu Jokowi dan Kubu Prabowo membahas masalah Jan Ethes (Repro Trans 7 Mata Najwa)

"Pada akhirnya kita ingin fokus ke policynya, jangan sampai menjadi ketar-ketir lagi. Kita ingin menjaga 01 (Jokowi), silahkan fokus kampanye jangan sampai ada ruang-ruang yang menjadi kesuloitan 01. Kita senang ko dengan Jan Ethes," tuturnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Jubir Prabowo-Sandi lainnya, Miftah Sabri yang menyarankan agar anak-anak boleh dilibatkan dalam hal politik.

"Kalau saya berpandangan bahwa pendidikan politik harus ditanamkan usia dini, jangan berbeda pendapat terus lah. Kalau perlu kita ubah undang-undang yang melibatkan anak-anak dalam kampanye, boleh lah itu," ucapnya.

 

Ia juga menyamakan kasus antara Prabowo yang bermain dengan putra bungsu Sandiaga Uno, Sulaiman Saladdin Uno, seperti halnya Jokowi bermain dengan Jan Ethes.

"Wong Bang Sandi juga maen sama Sulaiman sama Prabowo kan gakpapa, jadi gak selamanya kita berantem-berantem terus," ucapnya.

Fadli Zon Sebut Jan Ethes Dieksploitasi

Anggota Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon turut memberikan tanggapannya.

Melalui laman media sosialnya, Fadli Zon pun membagikan pendapat terkait kedekatan Jokowi dengan Jan Ethes.

"Libatkan Jan Ethes, Fadli Zon Minta Jokowi Tak Lakukan Eksploitasi Anak Saat Kampanye," kutip TribunnewsBogor.com dari laman Twitter Fadli Zon.

Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon itu diketahui telah memberikan tanggapannya terkait pelibatan Jan Ethes dalam kampanye Jokowi.

"Saya tidak tahu ya karena Pak Jokowi kan kadang-kadang kita tidak bisa memisahkan mana yang sebagai presiden, mana yang sebagai capres, mana yang sebagai pribadi," kata Fadli kepada wartawan, Rabu (30/1/2019).

Presiden Jokowi dan sang cucu, Jan Ethes (Twitter @jokowi)

Dilansir dari TribunMedan.com, Fadli Zon menyebut, di tahun politik menjelang Pilpres 2019, sulit dibedakan jika ada Jan Ethes dalam agenda Jokowi.

Publik jadi tidak mengetahui apakah Jokowi dalam posisi sebagai presiden, capres, atau pribadi.

Presiden Joko Widodo angkat bicara mengenai sang cucu, Jan Ethes Srinarendra.

 

"Jan Ethes itu cucu saya. Enggak boleh saya ajak main? Enggak boleh saya antar ke toko? Enggak boleh saya ajak ke Kebun Raya? Enggak boleh kami sekeluarga diminta wawancara media TV? Enggak boleh?" kata Jokowi saat dijumpai di sela kegiatan panen udang di tambak Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (30/1/2019) dikutip dari Kompas.com.

Jokowi menegaskan bahwa keluarganya merupakan keluarga yang wajar-wajar saja.

Keluarga wajar, maksud Jokowi, adalah seperti yang ia sekeluarga tampilkan selama ini Dekat dengan anak dan cucu.

"Sebetulnya keluarga saya keluarga yang wajar-wajar saja. Dekat dengan cucu, dekat dengan anak," kata Jokowi. "Masak enggak boleh dekat? Masak kayak begitu dibilang kampanye? Kan juga enggak pernah saya ajak teriak-teriak di ajang kampanye," lanjut dia.

Di lain kesempatan, Jokowi pun mencurahkan hal yang sama terkat kedekatan dengan cucunya.

Hal itu ia sampaikan saat bertemu ribuan pendukungnya di pelataran Tugu Pahlawan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/2/2019) siang.

"Ini lagi ada yang menurut saya lucu banget. Masak saya main sama cucu saya enggak boleh? Masak saya main bom bom car sama cucu enggak boleh? Masak saya main di Kebun Raya Bogor sama cucu enggak boleh?" kata Jokowi.

Mendengar pernyataan Jokowi itu, para pendukungnya bersorak sorai sambil bertepuk tangan riuh.

Jokowi mengatakan, bahkan sampai ada politikus yang berencana melaporkan kebersamaannya dengan Jan Ethes tersebut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Apabila laporan ke Bawaslu tersebut benar-benar dilakukan, Jokowi mengaku dengan senang hati meminta sang cucu untuk diperiksa Bawaslu.

"Misalnya kalau sampai dilaporkan ke Bawaslu, ya saya akan suruh cucu saya datang saja. Sana, tes saja sana," kata Jokowi.

Jokowi heran mengapa hal-hal seperti itu yang dipersoalkan oposisi.

Berita Terkini