"Sebenernya enggak nge-hack, tapi penetration testing. Ngetes bagian mana yang ada bugnya dan ada celahnya untuk bisa disusupi. Nanti dari sana kita lapor ke NASA," terang Putra.
Penetration testing adalah mencoba masuk ke situs tertentu dan menemukan sebelah mana yang sekiranya bisa disusupi hacker jahat.
Sebagai white hat hacker, Putra memberitahu pihak NASA bahwa ada bug di situsnya sehingga rawan dimasuki hacker jahat.
"Jadi aku melakukan penetration testing ke situs NASA, nah bugnya impact-nya itu besar banget. Itu nama bugnya RCA (remote code execution) jadi dari URL itu aku bisa masukin komen linux langsung ke server. Nah itu impactnya aku bisa buat file gitu, pokoknya sudah masuk serverlah. Database juga bisa keliatan gitu," kata Putra.