TRIBUNJAKARTA.COM - Pembahasan nama-nama calon menteri bila pasangan Prabowo-Sandiaga di Pemilu 2019 rupanya mendapat tanggapan dari kubu TKN Jokowi-Maruf Amin.
Seperti diketahi bahwa sebelumnya, Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi, Hashim Djojohadikusumo secara terang telah membocorkan soal pembagian kursi kabinet.
Meski begitu, Hashim tidak merinci siapa nama-nama calon menteri tersebut.
Hashim menyebut berdasarkan kesepakatan, Partai Amanat Nasional (PAN) akan mendapatkan 7 kursi menteri, PKS enam kursi.
Sementara untuk Partai Demorat dan satu partai pendukung yakni Berkarya masih dalam pembahasan.
"Kita sudah sepakat dengan PAN kalau Pak Prabowo dengan Pak Sandi menang itu sudah ada 7 menteri akan nanti alokasi PAN, 6 kursi menteri untuk PKS, untuk partai lain masih dalam diskusi, itu sudah jelas.
" ujar Hashim di Ayana Hotel, Jakarta, Senin (1/4/2019) kemarin.
• Sejumlah Anak-anak Kegirangan saat Bertemu Anies Baswesan di MRT
• Korban Tidak Mau Batal Damai, Kasus Marko Simic Tetap Dilanjutkan di Australia
Hashim pun menjelaskan bahwa Ketua Kogasma Pemenangan Pemilu Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) menjadi satu di antara yang dipertimbangkan masuk dalam jajaran kabinet.
"Masih dipertimbangkan," jelas Hasyim.
Hal tersebut pun lantas mendapat tanggapan dari Juru Bicara TKN Jokowi-Maruf Amin, Ace Hasan Syadzily.
Ace menyebut bahwa BPN sangat pragmatis.
"BPN sangat pragmatis, bahwa koalisi yang dibangun mereka itu cenderung berbasis pada bagi-bagi kekuasaan," kata Ace seperti dikutip TribunJakarta dari tayangan YouTube TVOne, Selasa (2/4/2019).
"Saya kira ujung-ujungnya selama ini mereka selalu bilang kepentingan rakyat, tapi ternyata bicara soal bagi bagi kursi," tambahnya.
• Ayah Marshanda Kini Mondok di Malang: Dari Konglomerat Hingga Keadaannya Kini
• Arief Poyuono Sebut Jokowi Senasib dengan Hillary, Inul Daratista: Juru Debat Kayak Tukang Karcis
Ace pun mengatakan, pasangan Prabowo-Sandiaga belum tentu menang pada Pemilu 2019.
"Kami melihat bahwa ya silakan saja mereka membagi bagi kursi, tapi kan belum tentu mereka menang," jelasnya.