Ia mengaku beberapa kali bertemu dengan Cak Imin dan petinggi PKB lainnya.
Tak heran cerita Suhandi selaku pengendara ojek online yang maju sebagai caleg sempat diposting Cak Imin di akun media sosial pribadinya.
"Alhamdulilah saya bersykur ada orang-orang yang mau mempopulerkan saya dalam pencalegan ini, baik dari rekan ojol dan termasuk juga Cak Imin," kata Suhandi.
Sempat lemas
Bulan Juni 2018 menjadi pengalaman tak terlupakan dalam hidup Suhandi.
Namanya ternyata lolos di Komisi Pemilihan Umum RI sebagai caleg DPR RI.
Seluruh keluarga dan rekan ojek online menyambut baik kabar tersebut dan berjanji siap mendukungnya.
Di balik suka cita keluarga dan rekannya sesama ojek online, Suhandi malah minder karena dirinya bukanlah siapa-siapa.
Ia sudah membayangkan ongkos politik pastilah sangat besar dikeluarkan untuk caleg DPR RI.
Beruntung, ia memiliki rekan ojek online yang sangat solid dan siap membantunya untuk mempromosikan dirinya.
"Tadinya saya diem. Tapi saya ketemu teman-teman mereka bilang, 'Kalau Bang Suhandi enggak semangat gimana kami mau mendukung?' Saya bilang, 'saya enggak punya uang.' Tapi mereka menguatkan dan membantu. Dukungan dari teman-teman itu besar banget ke saya," kata Suhandi.
Selain dibantu rekan sesama ojol, Suhandi merasa bersyukur PKB mau membantunya untuk kampanye.
"Dibantunya bukan dalam bentuk uang, tapi barang untuk alat kampanye seperti pulpen dan stiker yang saya bagikan kepada teman-teman," kata Suhandi.
Suhandi berkampanye di basecamp ojol, memperkenalkan dirinya ke para penumpang yang diantarnya.
Tak jarang, para penumpangnya kaget dan terkejut pengemudinya adalah caleg.