Semoga anda siap dikritik oleh para pejuang hewan gembel," tulis Garda Satwa Indonesia sambil menyematkan akun Pandji dalam unggahannya, Jumat (5/4/2019) malam.
Di lain unggahan, Garda Satwa Indonesia mengunggah satu tangkapan layar komentar warganet dari kanal YouTube Pandji.
Warganet tersebut menjelaskan dirinya memang penyuka kucing, jenis Persia, namun bukan kucing jalanan.
Warganet itu menyebut tak suka kucing domestik alias kampung dari segi fisik dan kelakuannya yang kerap meminta makan ke rumahnya.
Ia mengeluhkan kehadiran kucing tersebut sebab hanya membuat rumahnya menjadi kotor. Sebab, kedatangan kucing itu rupanya tak sekali atau dua kali saja.
Kesabarannyapun habis, ia diduga melakukan kekerasan kepada kucing tersebut.
Atas komentar warganet itu, Garda Satwa Indonesia mempertanyakan sisi kemanusiaan Pandji melihat adanya kebencian dari manusia kepada hewan.
Dalam konteks yang lebih luas, Garda Satwa Indonesia menilai stand up comedy Pandji sangatlah membahayakan: menjadikan kekerasan atau kebencian sebagai bahan lelucon.
Garda Satwa Indonesia menunggu respons dari Pandji atas stand up comedy-nya tersebut.
Video stand up comedy itu sendiri diunggah pada Senin, 1 April 2019 silam. Hingga pada hari ini, Sabtu (6/4/2019), video tersebut tembus lebih dari 689 ribu penonton dan bercokol di nomor 24 trending YouTube.
Video itu merupakan hasil rekaman tur stand up comedy-nya di Plenary Hall, Jakarta Convention Centre pada 26 Januari 2019 lalu.
Berdasarkan laman Instagram Pandji, @pandji.pragiwaksono, aksi panggungnya itu ditonton secara langsung oleh 5 ribu penonton.
Ia menilai stand up comedy-nya itu adalah aksi paling megah dan paling intim, personal, yang pernah ia lakukan.
Berikut videonya:
Disclaimer: hingga berita ini ditayangkan, TribunJakarta.com sudah meminta konfirmasi dari Pandji, namun belum ada tanggapan.