Pro Kontra Penutupan Perlintasan Sebidang KA di Pisangan Lama dan Cakung

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perlintasan KA Nomor 52, Pisangan Lama, Jaktim

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, PULOGADUNG - Penutupan Perlintasan Sebidang Kereta Api Nomor 52 di Pisangan Lama dan Perlintasan Kereta Api Nomor 66 di Jalan Stasiun Cakung, menimbulkan pro dan kontra.

Penutupan ini sehubung akan diberlakukannya Double Double Track (DDT) lintas Manggarai-Cikarang.

Untuk itu, Kepala Seksi Lalu Lintas Sudin Jakarta Timur, Andreas Eman sudah melakukan sosialisasi penutupan perlintasan sejak awal bulan April.

Meskipun sudah dilakukan sosialisasi, hal ini menimbulkan pro dan kontra baik dari warga sekitar lokasi maupun pengguna kendaraan yang melintasi jalur tersebut.

Rudi, Supir Angkot 02 mengaku mendukung penutupan di Perlintasan KA Nomor 52, Pisangan lama namun tetap mengeluhkan akses memutar yang jauh.

"Setuju kalau perlintasan di tutup, karena untuk mengurangi bahaya akibat rel kereta ganda yang nanti bakalan beroprasi. Tapi resikonya saya memutar jadi lebih jauh. Jadi harus ke Cipinang Lontar. Ibaratnya resiko juga. Apalagi saya supir angkot yang memang aksesnya tiap hari lewat sini. Jadi lebih terasa kalau harus memutar jauh," katanya, Selasa (9/4/2019).

Revan, penjual burung di sekitar lokasi perlintasan KA Nomor 52, Pisangan Lama mendukung penutupan sebidang tersebut.

"Biasanya di depan sini itu macet, kalau nanti di tutup saya setuju. Kan selama untuk mengurai kemacetan jadi saya setuju. Kalau harus memutar itu sudah resiko. Jadi di nikmati sajalah kalau memang jalurnya nanti jadi lebih jauh," ungkapnya.

Nur, pengendara motor yang melewati Jalur Perlintasan KA Cakung juga mengatakan hal senada dengan Rudy dan Revan.

Bangun Infrastruktur di Ibu Kota, Gubernur Anies Bakal Ubah Jalur Perlintasan Sebidang Kereta Api

Permukiman di 2 RW Dibongkar Demi Urai Kemacetan di Perlintasan Sebidang Pejaten Timur

Ia mengikuti aturan namun tetap mengeluhkan alternatif jalan yang terlalu jauh.

"Kalau di bilang setuju ya setuju. Tapi tidak enaknya saya putar jalan jadi jauh. Kalau di sini di tutup, berarti jadi harus jalan dulu sampai di lampu merah yang Stasiun Buaran," jelasnya.

Rencananya, pada Jumat ini (12/4/2019) DDT segmen Jatinegara-Cakung lintas Manggrai-Cikarang akan mulai di uji coba.

Berita Terkini