Permukiman di 2 RW Dibongkar Demi Urai Kemacetan di Perlintasan Sebidang Pejaten Timur

Banyaknya para pengendara dari berbagai jalur menuju perlintasan sebidang di Rawa Jati Timur menjadi biang keladi kemacetan sehari-hari.

TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
Suasana pembongkaran dua RW untuk pembangunan Jalan Tembus ke Tanjung Barat oleh Dinas Bina Marga pada Senin (21/1/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Banyaknya para pengendara dari berbagai jalur menuju perlintasan sebidang di Rawa Jati Timur menjadi biang keladi kemacetan sehari-hari.

Dinas Bina Marga bekerja sama dengan Kecamatan Pasar Minggu maupun Kelurahan Pejaten Timur membongkar ratusan rumah untuk dijadikan jalan tembus.

Sebanyak 62 bidang rumah dari 159 bidang rumah yang telah dibebaskan, sudah dilaksanakan pembongkaran dengan biaya ganti rugi yang telah disepakati bersama antar pemilik lahan.

Suasana pembongkaran dua RW untuk pembangunan Jalan Tembus ke Tanjung Barat oleh Dinas Bina Marga pada Senin (21/1/2019).
Suasana pembongkaran dua RW untuk pembangunan Jalan Tembus ke Tanjung Barat oleh Dinas Bina Marga pada Senin (21/1/2019). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Menurut Lurah Pejaten Timur, Agus Letahiit, pembongkaran dilakukan guna mengurai kemacetan yang sudah menahun di titik itu.

Sebanyak 5 titik jalur yang bermuara di perlintasan sebidang Rawa Jati itu sering menyebabkan kemacetan yang sangat parah.

"Ini menyebabkan kemacetan yang luar biasa. Dari sewaktu saya masih di kecamatan Pancoran, macetnya parah sekali," ungkap Agus kepada TribunJakarta.com di lokasi pembongkaran di Jalan Kemuning, Pejaten Timur, pada Senin (21/1/2019).

Dari lahan yang telah dibebaskan, sebanyak 2 rw terkena imbas dari pembongkaran itu.

"Dari RW 06 sampai RW 07 telah dibebaskan, sebelumnya malah RW 08 sudah dibebaskan sejak lama. Ini nanti akan tembus menuju Jalan Tanjung Barat Raya, jadi enggak harus melalui perlintasan sebidang," paparnya.

Suasana pembongkaran dua RW untuk pembangunan Jalan Tembus ke Tanjung Barat oleh Dinas Bina Marga pada Senin (21/1/2019).
Suasana pembongkaran dua RW untuk pembangunan Jalan Tembus ke Tanjung Barat oleh Dinas Bina Marga pada Senin (21/1/2019). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Warga yang tergusur, Rahmat mengaku sudah mendapatkan ganti rugi dari proses pembongkaran itu.

"Lebarnya 15 meter yang kegusur, ya dengan biaya pembebasan saya rasa masih kurang tapi karena untuk kepentingan masyarakat umum mau enggak mau diikuti aja," tuturnya.

Sederet Penyebab Kemacetan di Jalan DI Panjaitan Jakarta Timur

Urai Kemacetan di Jalan DI Panjaitan, Sudinhub Jakarta Timur Tutup u-Turn

Agus kemudian berharap dengan nantinya ada jalan tembus dapat meredam macetnya di perlintasan sebidang itu.

"Mulai adanya jalan tembus nanti semoga bisa meredam kemacetan yang parah di sini setiap harinya," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved