Penganiayaan Siswi SMP

Terbaring Lemas, Audrey Tersenyum Terima Dukungan dari Arap hingga Ifan Seventeen: Terima Kasih

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika
Editor: Kurniawati Hasjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petisi #JusticeForAudrey atas kasus pengeroyokan 12 murid SMA kepada satu siswi SMP di Pontianak.

TRIBUNJAKARTA.COM - Sejumlah artis menyampaikan simpatinya kepada korban pengeroyokan yang terjadi Pontianak, Kalimantan Barat belum lama ini.

Kasus yang menimpa Audrey (14) ini kini memang menjadi perhatian publik.

Di media sosial Twitter bahkan sempat muncul tagar #JusticeForAudrey (keadilan untuk Audrey).

Audrey yang merupakan siswi SMP ini diduga dikeroyok sejumlah murid SMA.

Setidaknya ada 12 murid SMA yang diduga terlibat dalam pengeroyokan Audrey.

Saat ini, Audrey diketahui masih terbaring di rumah sakit menjalani perawatan intensif.

Kasus yang menimpa Audrey itu pun membuat sejumlah artis atau publik figur ikut memberikan dukungan moril.

Misalnya saja YouTuber Gaming Reza Oktovian atau akrab disapa Arap yang belum lama ini melakukan video call dengan Audrey.

Momen tersebut diabadikan melalui sebauh video yang kemudian diunggah di akun Instagram Reza Oktovian, @rapyourbae.

Kasus Penganiayaan Siswi SMP Pontianak, Ibunda Audrey: Dia Selalu Terbangun dan Teriak Takut

KPPAD Bantah Kabar Pihaknya Ingin Damaikan Kasus Pengeroyokan Siswi SMP di Pontianak

Pada kesempatan itu, Reza Oktovian memberikan semangat kepada Audrey.

Audrey pun nampak terlihat terharu saat melakukan video call dengan Reza Oktovian.

Reza Oktovian pun lantas meminta Audrey agar tidak menangis.

"Hey jangan nangis," kata Reza Oktovian.

"Audrey, listen. Kamu tahu gak berapa banyak orang yang dukung kamu di luar sana."

"Banyak banget lho, sebanyak itu sampai aku jadi tahu," tambahnya.

Melalui laman Change.org ini, warganet bernama Fachira Anindya mengajak masyarakat agar ikut menandatangani petisi untuk keadilan Audrey. (ISTIMEWA/tangkap layar Change.org)

Tampak sesekali Audrey mengusap matanya terharu atas perhatian Reza Oktovian.

"OK, OK. You have been strong. Jangan lemah ya. Karena banyak banget yang dukung kamu. Like, satu Indonesia dukung kamu sumpah. OK, don't cry," ucap Reza Oktovian.

Audrey pun kemudian menjawabnya dengan nada lirih.

"Terimakasih, Bang Reza udah support Audrey," kata Audrey seraya melambaikan tangannya.

"Yeah sure. Anytime-anytime, kamu ndak perlu takut sama mereka, kamu gak perlu takut sama siapapun yang ngancem kamu. I'll be your side, OK," timpal Reza Oktovian.

Gara-gara Masalah Cowok, 12 Murid SMA Keroyok Siswi SMP: Kronologis hingga Petisi #JusticeForAudrey

Berbalas Komentar di Media Sosial Berujung Siswi SMP di Pontianak Dikeroyok Murid SMA, Ini Faktanya

Reza Oktovian juga berpesan agar Audrey fokus untuk beristirahat dan jangan begitu pedulikan media sosial.

"Sekarang, kamu tinggal lakukan satu hal. Kamu cuma tinggal istirahat. Kamu sembuhin diri kamu. Kamu gak usah peduliin sosial media apapun itu gak usah kamu peduliin. Istirahat, kamu fokus ke keluarga. Fokus ke orang-orang yang sayang sama kamu. Selamatin diri kamu sendiri dulu, OK I Love you," papar Reza Oktovian.

Sebelum mengakhiri video callnya, Audrey mengungkapkan keinginannya untuk berfoto dengan Reza Oktovian.

"Mau foto," ucap Audrey.

"Ayo foto, di-capture ya," jawab Reza Oktovian mengabulkan permintaan Audrey.

Selain Reza Arap Oktovian, musikus Ifan Seventeen juga turut menyampaikan empatinya kepada Audrey.

Ifan Seventeen bahkan menemui langsung Audrey yang tengah terbaring di Rumah Sakit Promedika, Pontianak.

Momen pertemuannya dengan Audrey itu pun diunggah Ifan Seventeen di akun Instagram pribadinya @ifanseventeen.

Dalam foto yang diunggahnya, Ifan Seventeen memegang kepala Audrey yang terbaring lemah di atas kasur.

Audrey terlihat lesu, bahkan di video pertama Audrey terlihat tak kuat menahan air mata.

Ifan Seventeen menatap Audrey nanar dipinggir kasur.

Kasus Audrey Dikeroyok 12 Siswi SMA Viral, Putri Ahok Sarankan Berhenti Memaki dan Membenci Pelaku

Kaget Lihat Foto Terduga Pelaku Pengeroyokan Audrey, Mahfud MD: Wuih Perempuan Kok Bengis Ya

Di video yang kedua Ifan Seventeen meminta Audrey untuk tak bersedih lagi.

Ia lantas berjanji akan mengajak Audrey berduet di aplikasi Smule.

Mendengar ucapan Ifan Seventeen, Audrey langsung senyum semringah.

"Jangan nangis tak sedap, kita Smule saja," kata Ifan Seventeen.

Tak cuma itu Ifan Seventeen juga berharap Audrey cepat sembuh agar mereka dapat benyanyi bersama.

"Cepat-cepat sembuh, ramai-rama kita nyanyi," ucap Ifan Seventeen diiringi tawa ibunda Audrey.

"Kalau sumbang matikan micnya," tambah Ifan Seventeen.

Ifan Seveenten juga tampak memberikan semangat kepada Audrey.

"Enggak usah nangis, ramai yang sayang sama Audrey," ujar Ifan Seveenten.

"Audrey nih jadi pembela seluruh kawan-kawan yang seumuran Audrey ya," tambahnya.

Audrey hanya mengangguk lemas.

Kronologis: korban dijebak

Diwartakan TribunPontianak.com, kronologis kejadian diungkapkan oleh Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kalimantan Barat melalui konferensi pers.

KPPAD selaku lembaga yang bergerak dibidang perlindungan anak akan memberikan pendampingan baik pada korban maupun pelaku.

Wakil Ketua KPPAD, Tumbur Manalu yang hadir saat konferensi pers menceritakan kronologi kejadian penganiayaan tersebut.

Tumbur Manalu menjelaskan, kejadian pengeroyokan terhadap korban yang merupakan siswi SMP tersebut dua pekan lalu.

"Kejadian dua pekan lalu, Jumat (29/3/2019) namun baru dilaporkan pada orangtuanya, hari Jumat (5/4/2019) ada pengaduan ke Polsek Pontianak Selatan. Kemudian kita dari KPAD langsung menerima pengaduan," ucap Manalu saat memberikan keterangan di Kantor KPPAD, Senin (8/4/2019).

Manalu melanjutkan, korban dijemput terduga pelaku yang mencapai 12 orang. Namun sebenarnya, aktor utama hanya 3 orang.

"Korban sebenarnya berada di rumah, kemudian dia dijemput terduga pelaku dari 12 orang itu. Sebetulnya aktor utama 3 orang dan sisanya membantu atau tim hore," ucap Manalu.

Korban dijemput dengan alasan ada yang mau disampaikan dan diomongkan.

Jadi dengan seperti itu, korban bersedia ikut bersama pelaku dan dibawa ke Jalan Sulawesi.

Ini lokasinya: Jalan Sulawesi

Pada saat penjemputan korban tidak menyadari, dirinya akan dianiaya.

Sebab dia dijemput dengan alasan mau ngobrol.

"Ketika dibawa ke Jalan Sulawesi korban diinterogasi dan dianiaya secara brutal oleh pelaku utama tiga orang dan rekannya yang membantu ada 9 orang sehingga total ada 12 orang," katanya.

Korban dianiaya di dua lokasi, selain di Jalan Sulawesi, korban juga dianiaya di Taman Akcaya.

Korban bukan target utama

Sebetulnya, berdasarkan hasil yang didapatkan KPPAD, target pelaku bukanlah korban yang saat ini. Tapi kakak sepupu korban.

Manalu menjelaskan, motif utama adalah perkara asmara atau bersinggungan dengan satu orang cowok.

Korban sebelumnya juga diduga terlibat perang komentar dengan anggota brutal tersebut di Facebook.

"Permasalahan awal karena masalah cowok, menurut info kakak sepupu korban merupakan mantan pacar dari pelaku penganiayaan ini."

"Di media sosial mereka saling komentar sehingga pelaku menjemput korban karena kesal terhadap komentar itu," tambahnya

Berita Terkini