Tidak ada yang melarang seseorang untuk tampil cantik saat ke sawah sekalipun.
"Lagian wong ayu ning sawah lo ayune ra bakal ilang kok mbak_mbak e mas_mas e," gurau Iffanda melalui statusnya.
Diketahu melalui Facebooknya, orang tua Syafira memang seorang petani.
Mengunggah dirinya sedang membantu orangtua di sawah bukan hanya sekali ia lakukan.
Ia pernah mengunggah foto dirnya membantu orangtua sambil sarapan di ladang.
"Rutinitas nek libur kerjo bantu wong tuo ning sawah,sarapane nk tengah sawah rasane nikmate masyaAllah.... (Rutinitas saat libur kerja, membatu orangtua di sawah. Sarapannya di tengah sawah, rasanya, nikmatnya masyaallah)," tulisnya.
Unggahan tersebut juga menuai komentar, hanya tidak sebanyak apa yang ia posting 9 April lalu.
Melihat komentar tersebut ia pun memberikan tantangan kepada netizen untuk datang ke rumahnya dan mejajal nikmatnya terik matahari di sawah.
"Sing jare pencitraan lah sing opolah gak peduli nek smean pengen ngerti rene dulino ning omahku nek dino minggu ayok tak jak nk sawah ngewangi wong tuoku ben ngerti rasane nikmate panasen, nikmate gatelen, nikmate kembeten,,,anak e wong tani kok gengsi isin moh nk sawah yooo saruuuu."
Belakangan, Syafira kedatangan tamu sejumlah anak muda yang ingin memastikan aktivitasnya memang bukan pencitraan turun ke sawah.
Ia juga tak menyangka bisa seviral ini gara-gara berfoto di sawah.
Di unggahan lain ia membuat video dan menjelaskan dirinya ke sawah pagi, setelah habis kerja shift malam, karena harus membantu ibunya memetik cabai untuk segera dijual.
Unggahan ini sekaligus membalas netizen yang menuduhnya pencitraan. Nah, Syafira pun menantang mereka untuk membuktikan langsung dengan bertamu ke rumahnya.
Ia mengaku berterimakasih kepada tamunya yang mau bermain ke rumahnya.
"Suwun wes didolani gk usah sungkan_sungkan pintu omahku terbuka lebarrr kanggo sopo wae sing arep dolan asal sopan gk gwe onarrr," tulis Syafira.