Respon Hasil Quick Count, Demo Mahasiswa di Menteng Berakhir Ricuh

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah mahasiwa tampak menggelar demo di Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2019).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Kericuhan sempat terjadi saat beberapa orang remaja yang mengaku berasal dari Gerakan Mahasiswa Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

Peristiwa ini bermula saat para mahasiswa tersebut menggelar aksi unjuk rasa dengan membakar sebuah ban bekas di tengah Jalan Pangeran Diponegoro, tepatnya di depan LBH Jakarta.

Pihak kepolisian yang tampak sudah berjaga di sekitar lokasi pun langsung berusaha memadamkan api.

Aksi saling dorong pun sempat terjadi saat mahasiswa berusaha menghalangi aparat yang ingin memadamkan api tersebut.

Pantauan di lokasi, aksi tarik-menarik antara mahasiswa dan petugas kepolisian tak terhindarkan.

Namun, akhirnya petugas kepolisian berhasil memadamkan api tersebut.

Sontak hal ini membuat kecewa mahasiswa yang sedang menjalankan aksi, mereka pun berusaha kembali menyulut api.

Namun, usaha mereka sia-sia lantara sejumlah petugas kepolisian dengan sigap mencegah aksi tersebut.

Tak terima dengan perlakuan polisi, sejumlah mahasiswa terlihat melakukan perlawanan.

Mereka tampak mendorong polisi yang ingin membubarkan aksi tersebut.

Polisi pun sempat kewalahan lantaran kalah jumlah personel. Namun, tak lama berselang datang sejumlah polisi dan beberapa anggota TNI lainnya ke lokasi kejadian.

Para mahasiswa itu pun berhasil dipukul mundur dan dibubarkan oleh anggota kepolisian.

Bawaslu Kota Tangerang Masih Mengkaji Seluruh Bentuk Kecurangan di Pemilu 2019

Hindari Kerusakan, Petugas Tunggu Hujan Reda untuk Pindahkan Kotak Suara di Aula Kecamatan Serpong

Tak Ada Izin di Monas, Syukuran Klaim Kemenangan Prabowo-Sandi Kemungkinan Digelar di Istiqlal

Safarudin, salah satu peserta demo menuturkan, aksi ini merupakan bentuk kekecewaan para mahasiswa terhadap elite politik yang kerap menyebarkan infomasi hoaks melalui media sosial.

Terlebih, pascapemilu banyak elite politik yang mengklaim kemenangan berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count, padahal Komisi Pemilihan Umum (KPU) sendiri belum mengeluarkan hasil resmi pemungutan suara.

"Kami mengecam isu hoaks yang dimainkan oleh elite politik di media sosial. Pihak satu mengklaim benar dan satunya menyatakan dirinya menang, padah real count dari KPU belum keluar," ucapnya kepada wartawan, Kamis (18/4/2019).

Ia pun menilai, para elite politik sengaja melakukan hal tersebut untuk membuat keonaran dan memecah belah bangsa.

"Kami menilai ini propaganda yang dilakukan elit politik untuk memecah belah bangsa," ujarnya.

Berita Terkini