Pemilu 2019

Khawatir Data Di-Hack, BPN Prabowo Sandi Input Data C1 di Kedai Kopi hingga Rumah Relawan

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto didampingi Amien Rais menyampaikan pidato politiknya di hadapan para pendukungnya dalam acara Syukuran Kemenangan Indonesia di Kartanegara, Jakarta Selatan, Jumat (19/4/2019). Pada pidatonya Prabowo meminta kepada para pendukungnya untuk ikut menjaga formulir C1 di setiap kecamatan.

Bagaimanapun, jelas dia, perihal pengunggahan data melalui sarana teknologi.

"Kami khawatir apabila data yang kami unggah ini di-hack. Jadi, memang tidak ada lokasi khusus. Kami bisa saja upload di kedai kopi atau di tempat kerja para relawan. Bisa juga di rumah salah satu relawan," kata dia.

Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 49 RT 3 RW 2, Rengas, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Rabu (24/4/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

Namun dia sedikit menceritakan, salah satu tempat untuk meng-input data formuilir C1 adalah di salah satu kedai kopi terkenal di Jakarta Selatan, yang telah dilakukan pada Senin malam, 22 April 2019.

Mereka menyewa satu ruangan khusus bagi tim untuk mengunggah data. Dari kedai satu ke kedai lainnya, merupakan hal yang biasa mereka sambangi hanya untuk memasukkan form C1.

"Biasa kami begitu. Semalam itu kami di .....(nama kedai kopi) di lantai dua, karena murah sekalian kami sewa. Sekarang kami tersebar di Jakarta, Banten, sama Depok," jelas dia.

Menurutnya, sejauh ini sudah 13.700 data yang masuk berdasar pada foto formulir C1 yang dikirimkan oleh relawan dan saksi di lapangan melalui aplikasi WhatsApp serta call centre.

Hal itu dilakukan mereka agar lebih memudahkan masyarakat untuk melapor. Dari Ruang Sandi, data juga akan masuk ke tim Badan Pemenangan Nasional (BPN).

"BPN ini relawannya banyak. Kami hanya salah satu saja yang melapor ke mereka," ucapnya. (tribunnetwork/ryo/kompascom/coz)

Berita Terkini