Pilpres 2019

Mahfud MD Kasih Pelajaran Dua Kubu di Pilpres Merasa Dirugikan Salah Data Entry Suara

Penulis: Y Gustaman
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mahfud MD.

"Sy baru dpt pesan dari kawan agar sy tak melayani lg debat soal situng. Sebab dari yg mendukung atau yg menyerang ada satu komplotan yg berbagi peran. Yg satu berperan membela A, satunya berperan membela B dgn sama kerasnya. Tendensinya mengadu domba agar kacau. Nunggu manual sj," cuit Mahfud MD.

Sebenarnya, KPU sebagai penyelenggara Pemilu sudah membuat disclaimer bahwa data yang ditampilkan di Situng bukan hasil resmi penghitungan perolehan suara.

Berikut disclaimer KPU Ri terkait penghitungan suara yang ditampilkan di situs pemilu2019.kpu.go.id.

Disclaimer

1. Data entri yang ditampilkan pada Menu Hitung Suara adalah data yg disalin apa adanya/sesuai dengan angka yang tertulis pada Salinan Formulir C1 yang diterima KPU Kabupaten/Kota dari KPPS.

2. Apabila terdapat kekeliruan pengisian data pada Formulir C1, dapat dilakukan perbaikan pada rapat pleno terbuka rekapitulasi di tingkat kecamatan.

3. Apabila terdapat perbedaan data antara entri di Situng dan Salinan Formulir C1, akan dilakukan koreksi sesuai data yang tertulis di Salinan Formulir C1.

4. Data yang ditampilkan di Situng bukan merupakan hasil resmi penghitungan perolehan suara. Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatannya dalam rapat pleno terbuka.

Said Didu kritik Mahfud MD terlalu bela KPU

Langkah Mahfud MD terlalu membela KPU menuai kritik dari koleganya Said Didu lewat cuitannya di akun Twitter @msaid_didu pada Kamis (25/4/2019).

Anggota Dewan Pakar BPN Prabowo-Sandi ini turut menilai KPU RI telah berbuat curang.

Dalam cuitannya Said Didu memaparkan modus kecurangan KPU RI.

Mulanya, Said Didu menjelaskan kriteria sistemik pada IT KPU berbeda dengan sistemik pada pemilu.

"Sekedar tambahan info buat prof @mohmahfudmd bhw kriteria sistemik pd IT beda dg sistemik pd pemilu. Sistemik pada IT jika : 1) input data tdk sesuai fakta
2) input data dipilih-pilih yg menguntugkan salah satu calon
3) mengubah data
4) mengunci data agar prosentase akhir tetap," cuit Said Didu.

Said Didu membuat cuitan selanjutnya.

Halaman
1234

Berita Terkini