TRIBUNJAKARTA.COM - Kasus pembunuhan kasir minimarket, Vera Oktaria (20) mulai menemui titik terang.
Pelaku pembunuhan mulai mengerucut pada satu orang yang diduga kuat adalah kekasihnya.
Di sisi lain, hasil autopsi Vera Oktaria pun telah terungkap.
Vera Oktaria ditemukan tak bernyawa dalam keadaan mengenaskan di sebuah hotel di Sungai Lilin Musi Banyuasin, sekira 132 kilometer dari Kota Palembang pada Jumat (10/5/2019).
Kejadian itu bermula ketika Vera Oktaria terlihat gelisah saat bekerja di minimarket Jalan Jenderal Sudirman pada Selasa (7/5/2019) malam.
Ketika itu, rekan kerjanya melihat setidaknya ada puluhan kali telepon masuk ke ponselnya.
"Malam itu saya mendengar telepon korban berdering kurang lebih 10 kali, terdengar korban mengangkat telepon dan berkata 'tidak bisa, tidak bisa' namun masih saja terdengar bunyi handphone nya hingga dia pulang bekerja," ujar Dwi teman sekerja Vera Oktaria.
Sekira pukul 23.30 WIB, Vera Oktaria kemudian pamit pulang.
Namun selang satu jam, keluarga Vera Oktaria justru datang ke minimarket.
Keluarganya bertanya tentang keberadaan Vera Oktaria yang belum tiba di rumahnya.
Vera Oktaria disinyalir bergegas ke sebuah hotel di Kelurahan Sungai Lilin, Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba, Sumatera Selatan.
• Ceritakan Paula Verhoeven Keguguran 3 Bulan Lalu, Baim Wong: Pemandangan yang Gak Pernah Gue Lupain
• Jadwal Pertandingan Lengkap Persija Jakarta di Kompetisi Liga 1 2019
Pasalnya, pada 8 Mei 2019, ada seorang pria berinisial D check in kamar Penginapan Sahabat Mulya, Jalan PT Hindoli, Kelurahan Sungai Lilin Kecamatan Sungai Lilin, Kabupaten Muba.
"Pemesan kamar tanpa menyertakan KTP saat menginap, menurut saksi ada dua orang laki-laki dan satu perempuan, diduga korban," kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi.
Supriadi menjelaskan, pria tersebut memesan kamar pada Rabu (8/5/2019).
Kemudian berdasarkan informasi yang dihimpun, seorang pengurus penginapan, Nudin bin Arsan merasa ada sesuatu yang tidak beres, Jumat (10/5/2019) pukul 13.00 WIB.
Pada saat itu sesekali tercium aroma bau menyengat yang sumbernya dari kamar 06.
Nurdin yang merasa curiga langsung mengetuk pintu kamar dan mencoba untuk membuka pintu tersebut tapi tidak ada respon dari penghuni kamar.
"Saya curiga waktu saya bersihkan lantai mencium bau busuk, nah baru besoknya (hari ini) bau busuk itu semakin kuat langsung saya hubungi Polsek Sungai Lilin."
"Setelah pihak polsek Sungai lilin datang, kamar tersebut baru di buka. Ditemukan sesosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong jenazah membengkak ditutupi dengan selimut," ujar Nurdin.
Vera Oktaria diduga tewas karena dibunuh kekasihnya, Prada DP.
Namun, hingga saat ini Prada PD masih belum ditemukan.
Kapolres MUBA, AKBP Andes Purwani SE MM berharap hari ini Prada DP sudah bisa ditemukan.
"Mudah-mudahanan hari Ini ditangkap dan hari ini akan menyerahkan LP ke Polda Sumsel," ujarnya, Minggu 12/5/2019).
• Jadwal Pertandingan Lengkap Persija Jakarta di Kompetisi Liga 1 2019
• Manajemen Persija Ultimatum Marko Simic Agar Tak Melakukan Perbuatan yang Bisa Merugikan Klub
Sementara itu Prada DP sudah ada dugaan tersangka karena polisi sudah mendapatkan kejelasan siapa korban melalui pemeriksaan sidik jarinya.
"Dan sudah dilakukan pemeriksaan pada saksi keluarga dan dari sini polisi mendapatkan juga sidik jari pacar Vera Oktaria, yakni Prada DP," ungkapnya.
Alamat rumah Prada DP ternyata tidak jauh dari rumah Vera Oktaria di Plaju.
Kemudian ada 6 saksi lain seperti pemilik penginapan “Sahabat” tempat ditemukan jenazah di Sungai Lilin.
Serta penjual tas atau koper yg mengkonfirmasi wajah pelaku dengan gambar yg ditunjukkan oleh polisi dari KTP elektronik dan foto lain.
"Setahu saya masih dalam pencarian bersama antara polisi dengan kesatuan tertentu dan saya belum menerima laporan apakah sudah tertangkap." jelasnya.
Terbaru, hasil autopsi Vera Oktaria baru saja terungkap.
Wajah Vera Oktaria hitam karena diduga ada benturan keras.
"Diduga ia disiksa dulu, setelah meninggal jenazahnya dengan tangan sampai siku yang sudah dipotong dimasukkan dalam kasur yg disobek." ujar Kapolres MUBA, AKBP Andes Purwani SE MM
Kesedihan Keluarga
Suhartini (50) ibu kandung dari almarhum Vera Oktaria sempat tak ingin percaya bahwa mayat yang dimutilasi itu adalah anak gadisnya.
• Pemkot Jakarta Utara Pastikan Pengungsi di Kampung Bandan dapat Sahur dan Takjil Gratis
• Fakta-fakta Mobil Suzuki Carry yang Terbakar di Jalan Veteran Jakarta Pusat
Ia yakin setelah ia melihat langsung kondisi fiisik mayat dan ada cicir-ciri fisik pada mayat tersebut yang menegaskan bahwa itu Vera. Terutama anting-anting dan bekas luka di tangan.
Suhartini (50) ibu kandung Vera Oktaria tak kuasa menahan tangis menanggung kesedihan karena telah kehilangan putri bungsunya untuk selama-lamanya.
Raut kesedihan terlihat jelas di wajahnya Tini, panggilan akrab ibu kandung almarhumah Vera.
Matanya sembab dan air mata masih menetes di pipinya, seakan mengungkapkan betapa dalam kesedihan yang dirasakan ibu empat orang anak ini.
Bahkan Tini, tidak sanggup mengantar jenazah Vera ke tempat peristirahatannya yang terakhir di tempat pemakaman umum (TPU) Naga Swidak Plaju kota Palembang.
Warga Jalan Tangga Takat Lorong Indah Karya Plaju kota Palembang ini hanya terduduk lemah di rumahnya dengan ditemani pihak keluarga, kerabat dan tetangga yang terus bergantian menghiburnya.
"Biarlah disini saja," ujar Tini dengan suara lesu saat ditanya pihak keluarga apakah akan ikut ke pemakaman,Sabtu (11/5/2019).
Pada Tribunsumsel.com, Tini mengungkapkan saat pertama kali mengetahui kabar penemuan mayat yang diduga Vera, dia mengaku sempat tidak ingin percaya dengan kabar tersebut.
"Saya harapnya itu bukan anak Vera. Saya maunya dia masih hidup, sehat dan bisa kembali ke rumah dalam keadaan selamat,"ujar Tini dengan berurai air mata.
(TribunJakarta/TribunSumsel)