Pemilu 2019

KPU DKI Masih Verifikasi Data Anggota KPPS yang Meninggal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua KPU Provinsi DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos di gedung KNPI Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (12/5/2019).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, PULO GADUNG - Ketua KPU DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos masih melakukan verifikasi data guna keperluan penyerahan santunan kepada keluarga anggota KPPS yang meninggal dan sakit.

Selain memastikan anggota keluarga yang berhak menerima santunan, verifikasi dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya anggota KPPS yang terluka parah atau masih dirawat.

"Verifikasi data masih belum selesai, yang sakit itu kan ada kategorinya. Meninggalnya juga ada Juknis (Petunjuk teknis) dari KPU RI terkait dengan itu, jadi sekarang dalam proses verifikasi," kata Betty di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Senin (13/5/2019).

Hingga kini Betty menuturkan ada 22 jajaran KPU DKI yang meninggal, jumlah tersebut tak hanya dari KPPS, tapi juga Pengamanan langsung (Pamsung) di sejumlah TPS.

Meski tercatat sebagai Pamsung, dia memastikan KPU RI tetap memberi santunan sebagai timbal jasa membantu terselenggaranya Pemilu 2019.

"Data sementara 22 orang yang meninggal dunia, 110 yang sakit. Dari 22 orang ini ada yang Pamsung juga, Pamsung tetap mendapat santunan karena dia bagian dari KPPS," ujarnya.

Betty mengaku bersyukur karena 110 anggota KPPS yang sempat sakit itu kini sudah dinyatakan sembuh dan tak perlu menjalani rawat inap di Rumah Sakit.

Dia berharap tak ada lagi jajaran KPU RI yang meninggal atau sakit karena terbebani menjalankan tugas sebagai penyelenggara Pemilu 2019.

"Saya belum dapat laporan kalau masih ada yang dirawat, saya rasa sudah enggak ada yang dirawat inap. Di DKI Jakarta enggak ada yang cacat permanen," tuturnya.

KPU RI Beri Perpanjangan Waktu KPU DKI Rampungkan Pleno Rekapitulasi Suara

KPU DKI Masih Tunggu Pleno Rekapitulasi Jakarta Timur dan Jakarta Utara

Pada Jumat (10/5/2019) lalu, Djoko Susilo (58) selaku ketua KPPS TPS 33 Kelurahan Tengah menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Pasar Rebo sekira pukul 15.30 WIB.

Kepergian Djoko membawa duka, khususnya kepada KPU Jakarta Timur karena jumlah anggota KPPS yang meninggal bertambah jadi 15.

Sebagai informasi, pemerintah melalui Kementerian Keuangan menyetujui permintaan KPU RI agar seluruh pahlawan demokrasi yang gugur selama Pemilu 2019 mendapat santunan.

Yakni Rp 36 juta bagi anggota yang meninggal dan cacat permanen, Rp 16,5 juta untuk anggota yang mengalami luka berat, dan Rp 8,25 juta bagi yang mengalami luka sedang.

Berita Terkini