"PPK Cakung baru menyelesaikan DAA 1, tapi dikira sudah menyelesaikan DA 1. Sehingga anggota KPU Jakarta Timur meminta kotak dibawa ke tingkat kota," lanjut Sakhroji.
Setelah mendapat penjelasan dari KPU Jakarta Timur, Sakhroji mengaku ikut mengawal kembali 20 kotak suara itu ke tempat rapat pleno Kecamatan Cakung digelar.
Perihal alasan dia tak memberi penjelasan saat Rudy menyatakan walk out dari rapat pleno, Sakhroji menilai walk out merupakan hak pribadi saksi sehingga tak berhak melarang.
"Walk out kan hak pribadi. Memang tadi saya enggak kasih penjelasan rinci, tapi kalau semua keberatan terus kita tanggapi nanti rapat pleno bisa makan waktu lebih lama," jelas dia.