Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menanggapi enam orang yang meninggal dunia dalam aksi massa, Rabu (22/5/2019).
Tito Karnavian menyinggung soal kelompok yang turut 'bermain' dalam peristiwa tersebut.
Hal itu disampaikan Tito Karnavian di jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam.
Jumlah korban jiwa sebanyak enam orang tersebut pertama kali disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Korban sejauh ini ada 6 korban meninggal. Di RS Tarakan ada 2. Kemudian di Pelni. Dan di RS Budi Kemuliaan RSCM dan di RSAL Mintohardjo," kata Anies Baswedan di RSUD Tarakan.
Tito Karnavian menjelaskan ke-6 korban jiwa tersebut ada yang meningga karena terkena tembakan dan senjata tumpul.
"Saya mendapatkan laporan ada 6 orang yang meninggal, ada yang kena tembak ada yang kena senjata tumpul," ucap Tito Karnavian dikutip TribunJakarta.com dari saluran langsung TV One.
Ia mengatakan Polisi masih mendalami penyebab kematian keenam orang tersebut.
• TNI Diisukan Tak Ikut Bantu Polri Tangani Aksi 22 Mei, Wiranto dan Panglima TNI Beri Jawaban Kompak
• 22 Mei Instagram, Facebook, WhatsApp Ditutup Sementara, Menteri Kominfo Buka Suara: Banyak Mudarat
Dia meminta masyarakat jangan langsung menuduh aparat sebagai pelakunya.
"Ini harus diclearkan, di mana dan apa sebabnya, tapi jangan sampai apriori," ujar Tito Karnavian.
Sambil menujukkan sepucuk senjata, Tito Karnavian mengaku menemukan benda tersebut diluar tangan TNI dan Polri.
"Kita menemukan benda ini diluar tangan TNI dan Polri," tambah Tito Karnavian.
Ia menduga ada kelompok yang mempermainkan kerusuhan di aksi massa 22 Mei.
• Prabowo Bilang Waktu Pengumuman Pilpres Janggal, Eks Komisioner KPU Ungkap Bedanya dengan 2014
• Diadang Saat Hendak Ikut Aksi di Bawaslu, Dahnil Anzar & Sudirman Said Tanya Ini ke Polisi
"Ada kelompok yang bermain di 22 Mei ini," kata Tito Karnavian.