Mengenai tutupnya ribuan toko di Pasar Pagi Mangga Dua kemarin disebutkan Asep karena imbas dari Aksi 22 Mei.
Diceritakannya, 1998 lalu Pasar Pagi Mangga Dua memang hampir dijarah oleh massa saat itu.
"Kemarin kan tutup, itu bisa jadi karena ada demo kemarin yang Aksi 22 Mei, tahun 1998 dulu kan disini sempat mau dijarah juga. Jadi mungkin belajar dari yang dulu makanya pada tutup," cerita dia.
Asep sempat datang untuk bekerja, namun karena kondisi yang sepi dan hanya beberapa toko yang buka ia kemudian pulang pukul 12.00 siang.
"Saya kesini kemarin, tahu disini sepi akhirnya jam 12 saya pulang abis salat dzuhur, soalnya kan enggak ada kerjaan juga. Toko juga nggal lama bukanya, bisa dihitung pakai jari lah yang buka kemarin," tutupnya.