Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menjenguk pendukungnya yang cidera di Rumah Aspirasi Prabowo-Sandiaga, Jakarta Pusat pada Rabu (22/5/2019).
Pendukung Prabowo-Sandiaga tersebut diduga cidera karena terkena imbas kerusuhan saat berunjuk rasa penolakan hasil Pilpres 2019.
Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com suasana di depan Rumah Aspirasi dipadati oleh para pendukung yang tampak kelelahan. Beberapa ambulans tampak masuk ke dalam area Rumah Aspirasi.
Namun awak media yang meliput dilarang masuk ke dalam Rumah Aspirasi untuk memantau situasi.
• Anggota GARIS yang Berniat Jihad di Aksi 22 Mei Ditangkap, Polri: Mereka Pernah Nyatakan Dukung ISIS
• Gerindra Klaim Ambulans untuk Tolong Korban 22 Mei, Polisi: Tak Ada Kotak P3K yang Ada Batu
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Vasco Ruseimy akhirnya membocorkan situasi di dalam Rumah Aspirasi.
Hal tersebut dibagikan Vasco Ruseimy di saluran YouTube pribadinya Macan Idealis, pada Kamis (23/5/2019).
"Gua lagi sama temen-temen yang ada di Rumah Aspirasi, dari tadi korban yang berjatuhan di datangkan kesini," kata Vasco Ruseimy dikutip TribunJakarta.com.
• Sebut Ada Kelompok yang Bermain di 22 Mei, Begini Penjelasan Tito Karnavian
• Gugatan Prabowo-Sandiaga Bisa Ditolak MK, Pakar Hukum Beberkan Alasan hingga Singgung Pilpres 2004
"Kondisi di Rumah Aspirasi gimana?" tanya Vasco Ruseimy kepada rekannya.
Rekan Vasco Ruseimy mengatakan tiap harinya korban yang datang ke Rumah Aspirasi terus bertambah.
"Korban makin nambah dan mereka semangatnya menuntut perubahan enggak ada yang gerakan, hati semua yang gerakin," ujar rekan Vasco Ruseimy.
"Akhirnya terbayarnya dalam bentuk begitu," tambahnya.
• 257 Perusuh Aksi 22 Mei Ditangkap, Terungkap Isi Pesan di Grup WhatsApp Singgung Soal Serang Jokowi
• Berduka Atas Korban Aksi 22 Mei, Prabowo Berpesan ke TNI-Polri: Senjata yang Dipakai Dibiayai Rakyat
Tak cuma Vasco Ruseimy dan rekan-rekannya juga membahas soal dokter yang membantu di Rumah Aspirasi.
"Kalau dokternya gimana masih kurang?" tanya Vasco Ruseimy.
"Iya masih kurang," jawab sang rekan.