Aksi 22 Mei

Diisukan Sebagai Tokoh yang Nyawanya Diincar Pembunuh Bayaran, Ali Ngabalin: Saya Tetap Berikhtiar

Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Mohamad Afkar Sarvika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ali Ngabalin jawab soal isu pembunuh bayaran di Prime Talk, pada Selasa (28/5/2019).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM - Tenaga Ahli Kedeputian IV KSP Ali Mochtar Ngabalin diisukan sebagai satu dari empat tokoh yang nyawanya diincar oleh sekelompok pembunuh bayaran.

Menanggapi isu tersebut Ali Ngabalin langsung memberikan komentarnya.

Ali Ngabalin bahkan menyinggung soal ikhtiar sebagai manusia.

Hal tersebut disampaikan Ali Ngabalin melalui sambungan telepon saat menjadi narasumber di acara Prime Talk, Metro TV, pada Senin (27/5/2019).

Diberitakan sebelumnya Kadiv Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal mengumumkan pihak kepolisian menangangkap enam tersangka berinisial HK, AZ, TJ, AD dan AV alias VV dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal dan rencana pembunuhan.

Dua inisial terakhir menyuplai empat senjata api ilegal dan rakitan untuk HK, leader, eksekutor sekaligus perekrut IR, AZ dan TJ.

HK mengomandoi AZ, TJ dan IR untuk membuat rusuh pada aksi 21 dan 22 Mei dan membunuh empat tokoh nasional dan satu pimpinan lembaga survei.

"Senjata api ilegal ini yang akan digunakan dalam aksi kerusuhan 21 dan 22 Mei dan rencana pembunuhan," ungkap Iqbal dalam konferensi pers di Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (27/5/2019) sore.

Pembunuh Bayaran Incar 4 Tokoh Nasional, Polisi Ungkap Peranan 5 Tersangka

Kelakuannya di Maskapai Berbiaya Murah Terungkap, Kaesang Komentar, Gibran Rakabuming: Pencitraan!

TONTON JUGA

Sebelum mengomentari isu yang menyebut nyawanya diincar komplotan pembunuh bayaran, Ali Ngabalin terlebih dahulu mengapresiasi kegesitan polisi dalam menangani kasus tersebut.

"Kita memberikan apresiasi yang luar biasa kepada kepolisian negara karena polisi sangat profesional bisa sangat cepat mengambil langkah preventif," kata Ali Ngabalin dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Metro TV, pada Selasa (28/5/2019).

"Karena kalau tidak cepat, luar biasa bahaya bagi masa depan bangsa dan negara," tambahnya.

Ia lantas meminta masyarakat untuk tak pernah meragukan kinerja polisi.

Tingkahnya di Atas Pesawat Maskapai Berbiaya Murah Dibongkar, Kaesang Pangarep: Ini Lebay Sih Sumpah

Jadi Bintang Tamu Bareng Mahfud MD, Atta Halilintar Disemprot Rosi Karena Sebut Ini: Merusak Pasaran

Ali Ngabalin juga berharap seluruh masrayakat dapat mendukung polisi dalam mengungkap dalang dari serangkain teror.

"Tak ada cara lain ketika polisi mendapatkan bukti dan data-data maka jangan pernah ragu," kata Ali Ngabalin.

"Karena seluruh rakyat Indonesia akan bersama-sama dengan polisi akan mengungkap siapa dalang aksi teror-teror," tambahnya.

Pembawa acara Prime Talk lantas meminta tanggapan Ali Ngabalin terkait isu yang menyebut nyawa politikus Golkar itu turur menjadi target HK dan kawan-kawannya.

"Apakah Anda tahu atau saya juga tidak tahu, apakah Anda juga termasuk dalam 4 orang yang direncanakan akan dibunuh itu?," tanya pembawa acara.

Dapat Rp150 Juta, Ketua Pembunuh Bayaran yang Incar Nyawa 4 Tokoh Nasional Bertemu Sosok Ini di 2018

Sebut Ada Eks TNI yang Berkolaborasi dengan Preman di Kerusuhan 22 Mei, Moeldoko: Sudah Kita Kenali

Ali Ngabalin mengaku dirinya tak mau meragukan data yang telah dimiliki pihak kepolisian.

"Ya saya pikir tentu polisi punya data yang validitasnya tidak kita ragukan, saya percaya," kata Ali Ngabalin.

Sebagai manusian biasa, Ali Ngabalin mengatakan ia hanya bisa ikhtiar atau berusaha dalam menanggapi isu tersebut.

"Tetapi bagi orang-orang seperti saya Profersor Hermawan juga tentu mesti berikhiar ya namanya juga manusia," kata Ali Ngabalin.

Pembunuh Bayaran Incar 4 Tokoh Nasional, Polisi Bongkar Bukti: Walau Rakitan Efeknya Luar Biasa

Ditunjuk-tunjuk Fadli Zon Saat Bahas Korban 22 Mei, Ali Ngabalin: Jangan Bercanda dengan Saya!

Ali Ngabalin mengatakan tak mengetahui isi hati orang lain terkait dirinya, sehingga sebagai manusia ia hanya berusaha.

"Kita tidak tahu orang punya hati, saya tetap berikhtiar dalam segala kemungkinan-kemungkinan yang kita tidak tahu apa berakhirnya nanti," tambah Ali Ngabalin.

SIMAK VIDEONYA:

Ketua Pembunuh Bayaran yang Incar Nyawa 4 Tokoh Nasional Bertemu Sosok Ini di 2018 

Ketua atau pemimpin kelompok pembunuh bayaran berinisial HK yang mengincar nyawa empat tokoh nasional menerima uang Rp150 juta.

HK beserta komplotannya AZ, IR, dan TJ diketahui juga berniat menghabisi nyawa seorang pemimpin lembaga survei.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol M Iqbal mengatakan HK sempat bertemu dengan seseorang pada Oktober 2018.

Hal tersebut disampakan M Iqbal di jumpa pers, di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, pada Senin (27/5/2019).

Diwartakan sebelumnya polisi mengumumkan telah melakukan penangkapan terhadap empat pembunuh bayaran dan dua penjual senjata api (senpi) ilegal yang berinisial AD dan AV.

Keenam tersangka tersebut ditangkap di beberapa tempat yang berbeda.

HK selaku ketua, diringkus polisi pada 21 Mei di Hotel Megaria Cikini, Jakarta Pusat.

Pembunuh Bayaran Incar 4 Tokoh Nasional, Polisi Bongkar Bukti: Walau Rakitan Efeknya Luar Biasa

Sebut Ada Eks TNI yang Berkolaborasi dengan Preman di Kerusuhan 22 Mei, Moeldoko: Sudah Kita Kenali

TONTON JUGA

Beberapa bulan sebelumnya, atau tepatnya pada Oktober tahun 2018, HK bertemu dengan seseorang.

Menurut M Iqbal seseorang tersebut adalah sosok yang memerintahkan HK untuk membeli senjata api.

Pihak kepolisian mengaku sudah mengantongi identitas orang tersebut.

"Tersangka HK menerima perintah dari seseorang 1 Oktober 2018, pihak kami sudah mengetahui identitasnya, untuk membeli senpi," kata M Iqbal.

Ditunjuk-tunjuk Fadli Zon Saat Bahas Korban 22 Mei, Ali Ngabalin: Jangan Bercanda dengan Saya!

Temukan Tasbih di Kantong Baju Ustaz Arifin Ilham, Alvin Faiz Teringat Nasehat Sang Ayah

Selang beberapa hari kemudian atau tepatnya pada 13 Okteober HK menuruti perintah orang tersebut, ia membeli senpi ilegal seharga Rp50 juta dari AV.

Setelah mendapatkan senjata dari AV, HK mendapatkan uang sebesar Rp150 juta.

HK kemudian bertemu dengan TJ, ia memberikan bagian Rp25 juta dan menyuruh anak buahnya itu untuk membunuh dua orang tokoh nasional.

"13 Oktober 2018 HK memberi senpi sebesar Rp50 juta dari AV," ujar M Iqbal.

Sebut Nama Prabowo Bisa Rusak di Mata Dunia, Luhut Panjaitan: Dikaitkan 98 Nanti Dikaitkan Lagi 2019

Dituding Tawarkan Sejumlah Posisi Politik ke Prabowo, Suara Luhut Panjaitan Meninggi Semprot BPN

"14 Maret 2019 tersangka HK menerima uang Rp150 juta dan TJ mendapat bagian Rp25 juta dari seseorang,"

"Dimana TJ diminta untuk membunuh tokoh nasional," tambahnya.

TNI dan pihak kepolisian sudah mengetahui siapa tokoh nasional yang menjadi sasaran sekelompok pembunuh bayaran itu.

"Saya tidak sebutkan di depan publik, TNI dan Polri sudah paham," ujar M Iqbal.

Pada 12 April 2019, HK kembali diperintahkan untuk membunuh dua tokoh nasional lainnya.

Pakai Jubah Mendiang Ustaz Arifin Ilham, Alvin Faiz Kaget Temukan Benda Ini Disaku: Hatiku Bergetar

Nagita Slavina Sebut Mantan Terindahnya di Depan Raffi Ahmad, Verrell Bramasta & Aurel Sontak Heboh

Dibulannya sama AZ diminta untuk membunuh seorang pemimpin lembaga survei.

M Iqbal menerangkan para eksekutor itu sudah beberapa kali mengintai atau menyurvei rumah keempat tokoh nasional tersebut.

"12 April HK mendapatkan perintah untuk membunuh dua tokoh nasional lainya, jadi empat target," kata M Iqbal.

"Bulan April 2019 terdapat juga perintah lain melalui AZ untuk membunuh pimpinan lembaga swasta, lembaga survei,"

"Dan tersangka tersebut sudah beberapa kali menyurvei rumah tokoh nasional," tambahnya.

Ditunjuk-tunjuk Fadli Zon Saat Bahas Korban 22 Mei, Ali Ngabalin Murka: Jangan Bercanda Sama Saya!

Foto Peluru Tajam di Kendaraan Brimob di Aksi 22 Mei Viral, Begini Pengakuan Polisi

M Iqbal beserta anggota TNI yang hadir dalam jumpa pers itu kemudian menujukan sejumlah bukti senpi ilegal milik para tersangka.

"Saya tunjukan bara buktinya," kata M Iqbal.

"Ini adalah rakitan dari tersangka AD," tambahnya.

Terlihat sebuah senpi laras pendek berwarna hitam lengkap dengan pelurunya.

"Ini adalah senpi organik dari tersangka yang perempuan ini," ujar M Iqbal.

Soroti Cara Perusuh Lempar Molotov, Hermawan Sulistyo Sebut Perancang Ricuh 22 Mei Profesional

Sebut Perancang Kericuhan 22 Mei Profesional, Hermawan Sulistyo Soroti Cara Perusuh Lempar Molotov

M Iqbal kemudian menujukkan sebuah senpi yang dilengkapi dengan sebuah teropong.

Ia mengatakan senjata tersebut dipilih karena diduga kuat para eksekutor itu ingin menghabisi nyawa targetnya dari jarak jauh.

"Ini coba diliat ini ada telescop, jadi diduga kuat ini memang ingin menghabisi dari jarak jauh," kata M Iqbal.

"Walaupun rakitan ini efeknya luar biasa," tambahnya.

Kepolisian menunjukkan tiga senjata api ilegal yang diduga akan digunakan para tersangka saat aksi unjuk rasa menolak hasil pemilu presiden 2019 di Jakarta. (YouTube Kompas TV)

Foto Peluru Tajam di Kendaraan Brimob di Aksi 22 Mei Viral, Begini Pengakuan Polisi

Penyebar Foto Hoaks Anggota Brimob Mirip Tentara Cina Ditangkap, Begini Pengakuan Pelaku

Berita Terkini