Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CAKUNG - Kenaikan harga tiket pesawat jelang musim mudik dan liburan berdampak manis bagi perusahaan otobus (PO) di Terminal Pulo Gebang karena masyarakat beralih menggunakan mode transportasi bus.
Pegawai PO Laju Prima, Riatun mengatakan sejak beberapa hari lalu lonjakan pemudik yang datang ke Terminal Pulo Gebang membeli tiket bus sudah tampak.
"Ada lonjakan karena harga tiket pesawat mahal, sekitar 30 persen lah. Ada peningkatan pokoknya. Kalau dari segi omzet jelas naik, karena jumlah penumpang naik," kata Riatun di Terminal Pulo Gebang, Kamis (30/5/2019).
Riatun menuturkan lonjakan kenaikan penumpang yang paling mencolok terjadi untuk bus rute Sumatera, sementara tujuan Jawa sedikit menurun.
Dia menduga penurunan jumlah pemudik rute Jawa karena banyaknya jumlah TPS pihak selain pemerintah yang menyediakan mudik gratis untuk tujuan Jawa.
"Kalau Jawa agak berkurang karena banyak mudik gratis, seperti mudik gratis kapal laut, kereta api, dan bus. Yang lebih meningkat ke daerah Sumatera," ujarnya.
Pegawai PO Transport Express Jaya, Zaherman juga mengatakan terjadi lonjakan penumpang imbas mahalnya harga tiket pesawat yang tak terjangkau masyarakat.
Merujuk hasil perbincangan dengan calon penumpang bus, Zaherman menyebut warga yang hendak berlibur juga beralih menggunakan bus karena mahalnya harga tiket pesawat.
"Kalau jumlah penumpang dibanding tahun sebelumnya tambah 20 persen. Banyak yang beralih ke bus. Peningkatannya enggak terlalu, tapi meningkat," tutur Zaherman.
Lonjakan penumpang yang diperkirakan belum mencapai puncaknya membuat sejumlah PO bernilai mengerahkan armada bus baru untuk mengangkut penumpang.
Pegawai PO ANS, Novi mengatakan cara itu ditempuh guna melayani lonjakan penumpang yang disebut melebihi 50 persen dibanding tahun lalu.
"Kalau masalah omzet saya enggak tahu pasti, yang tahu perusahaan. Tapi lonjakan penumpangnya banyak, hampir 75 persen. Persiapan untuk lonjakan penumpang menyiapkan bus baru," ucap Novi.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kenaikan harga tiket pesawat bakal meningkat omzet penjualan tiket bus.
Rampungnya proyek Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera disebut Budi juga mempengaruhi minat pemudik lebih memilih menggunakan bus ketimbang pesawat
"Kita tahu permintaan akan bus ini naik hampir tiga kali lipat. Karena mereka tidak memilih angkutan pribadi. Angkutan pribadi selain buat kemacetan juga risiko lalu lintas banyak,” kata Budi.