Mayasari Bakti merupakan operator Transjabodetabek.
Daryono menceritakan, awalnya sopir bus bernama Oki tengah melintas di Tanah Abang pada Selasa malam.
Namun, bus yang tengah berada di Tanah Abang itu tiba-tiba dibajak sekumpulan remaja yang ingin takbiran keliling Jakarta.
“Pada malam takbiran kendaraan kami dipaksa mengantar anak-anak remaja untuk merayakan takbiran ke sejumlah titik,” ujar Daryono saat dikonfirmasi, Jumat (7/6/2019).
Sejumlah anak-anak yang tidak masuk ke dalam bus malah naik ke atap.
Menurut Daryono, saat itu Oki sudah melarang anak-anak itu agar tidak naik ke atap. Namun, larangan sopir bus tak dihiraukan mereka.
“Anak-anak muda ini padahal sudah dilarang sama pengemudi, tapi tetap saja tidak didengar,” ujarnya.
Akhirnya turun dari atap karena risiko terjepit
Akhirnya, bus terpaksa tetap melaju.
Namun, saat melintas di terowongan Tanah Abang yang tidak terlalu tinggi, anak-anak itu terjebak di atap bus.
Bus berhenti, dan sekelompok remaja tersebut akhirnya mau turun dari atap.
Menurut Daryono, tidak ada anak-anak yang terjepit di atap saat itu karena mereka langsung turun.
Mereka memang berisiko terjepit dan hal lain yang dapat membahayakan jika tetap berada di atap bus.
Daryono juga menceritakan, pengemudi bus tidak diberikan upah sepeser pun meski telah mengantarkan sekelompok pemuda itu ke sejumlah titik di Jakarta.
“Tidak dikasih apa-apa,” ujarnya.