"Nyawa dibayar nyawa, saya mau pelaku pembunuh anak saya dihukum mati," tegasnya.
Kini, Suhartini mengaku sudah lebih lega. Keadaannya saat ini jauh lebih siap untuk memantau perkembangan kasus pembunuhan anaknya.
"Alhamdulillah sekarang ada anak pertama saya disini. Setidaknya saya jauh lebih kuat sekarang,"kata dia.
Ketua RT Sering Dengar Curhat Keluarga Vera
Tertangkapnya Prada DP kemarin dan mendengar pengakuan keluarga korban membuat Ketua RT. 33, RW.03, Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan SU 2, kota Palembang, ikut merasakan lega, Minggu (16/6/2019).
Selama sebelum tertangkapnya tersangka, Keluarga Vera biasa menceritakan keluh kesahnya.
"Salah satu anak laki-lakinya sering belanja jajanan disini, jadi secara kebetulan dia sering cerita tentang Prada DP yang belum juga tertangkap," ucapnya.
Sebagai ketua RT di kawasan tersebut dia hanya bisa menguatkan pihak keluarga agar sabar dalam menunggu hasil pencarian pihak berwajib.
"Saya cuma bisa mendengarkan dan memberi masukan agar keluarga sabar dan mempercayakan kepada kepolisian," ungkap Ikbal.
Kemarin setelah ia diberitahu atas kabar tertangkapnya Prada DP di Serang, Banten, membuat keluarga bisa bernapas lega.
"Malam kemarin saya mendengar kabar bahwa tersangka sudah diamankan, menurut saya keluarga Vera bisa lebih tenang apalagi tersangka telah mengakui perbuatannya," imbuh Ikbal.
Sebagai aparat setempat ia menyatakan akan siap menjadi penengah jika kedua belah pihak nantinya memutuskan untuk menempuh jalan damai.
"Jikalau nantinya akan ada jalan damai kami siap membantu karena memang mereka kan masih tetanggaan juga," ujarnya.
Sementara itu tetangga lainnya, Edi mengatakan, sebelum Prada DP tertangkap keluarga Vera lebih bisa tenang.
Tetangga yang selama mendengar keluh kesah keluarga karena belum tertangkapnya tersangka Prada DP.