Polisi Periksa Motif Penumpang Serang Sopir Bus Safari Hingga Kecelakaan Berujung 12 Orang Tewas

Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IGD Mitra Plumbon. Foto diambil beberapa waktu lalu

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJAKARTA.COM, CIREBON- Jajaran kepolisian masih mendalami motif penyerangan Amsor ke sopir Bus Safari di Tol Cikampek - Palimanan (Cipali) KM 150.

Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudy Sufahriadi, mengatakan, masih melakukan pemeriksaan intensif.

"Motifnya belum dapat dipastikan, masih kami periksa," kata Rudy Sufahriadi saat ditemui di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon, Senin (17/6/2019) siang.

Ia mengatakan, dari pemeriksaan awal Amsor hanya mengaku akan dibunuh oleh sopir dan kenek bus itu.

Hal itu diketahui dari perbincangan telepon sopir dan kenek Bus Safari tersebut.

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi (TRIBUNNEWS.COM)

Amsor yang merasa terancam pun langsung mencoba mengambil alih kemudi.

"Diduga akibat perebutan kemudi itu bus akhirnya menerobos ke jalur kendaraan dari arah Jateng menuju Jakarta," ujar Rudy Sufahriadi.

Selain itu, pihaknya juga masih meminta keterangan terhadap saksi lainnya.

Karenanya, hingga kini belum dapat dipastikan motif Amsor nekat menyerang sopir bus sehingga mengakibatkan kecelakaan maut itu.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut itu terjadi di wilayah Kabupaten Majalengka dan melibatkan empat unit kendaraan.

Di antaranya, Bus Safari berpelat nomor H 1469 CB, Mitsubishi Expander, Toyota Inova berpelat nomor B 168 DIL, dan Mitsubishi Truk berpelat nomor R 1436 ZA.

Peristiwa itupun mengakibatkan 12 orang tewas, 11 orang luka berat, 32 orang luka ringan, dan 6 orang selamat.

Daftar Korban Kecelakaan Maut di Tol Cipali

Irjen Pol Rudy Sufahriady sempat menjenguk korban kecelakaan maut di KM 150+900 Tol Cipali di RS Mitra Plumbon, Senin (17/6/2019).

Halaman
12

Berita Terkini