Google Terlahir di Klinik: Sang Ibu Sempat Kontraksi, Terbantu Pengemudi Ojol

Penulis: Y Gustaman
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibunda Google Ella Karina (27) saat dijumpai di kediamannya, Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi, Jumat (21/6/2019).

Andi bekerja di perusahaan pembasmi hama, sedangkan Ella ibu rumah tangga.

Ella Karina (27) dan putranya bernama Google saat dijumpai dikediamannya di RT02/RW41 Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Ella saat itu spontan menolak usulan sang suami, namun lambat laun mengalah dan mulai menerima putranya dinamakan Google.

"Sempet sih enggak setuju dengan nama itu, sempet cekcok juga. Tapi suami kekeuh mau namain anaknya pakai nama Google," ujar dia.

Ia menyadari Google sebagai mesin pencari sangat membantu, semisal orang yang tersesat terbantu dengan Google Maps.

"Jadi enggak dikasih kepanjangan biar artinya sama seperti Google yang asli," ungkap Ellla.

Sang suami sebelum Ella melahirkan putra keduanya, sempat mencari-cari nama. Tapi semua nama yang disiapkan tidak ada yang benar-benar sesuai.

"Ada nama lain waktu itu sempet mau dinamian Albar apa siapa gitu, tapi akhirnya enggak jadi," jelas dia.

Sempat muncul penolakan dari orangtua pasangan suami istri ini. Akhirnya Andi dan Ella menjelaskan arti Google kepada orangtua mereka.

Ella dan Andi berharap kelak, Google bisa bermanfaat bagi orang banyak. Akhirnya kakek neneknya setuju Google sebagai nama cucu mereka.

"Ayahnya itu ingin anaknya bisa jadi pemimpin bagi banyak orang, pemimpin yang adil, pemimpin yang benar. Supaya Google bisa bermanfaat bagi orang banyak," jelas dia.

Cerita lain datang dari teman dan tetangga sekitar yang sangsi putra kedua Andi dan Ella diinamai Google.

Duo pendiri Google Sergey Brin (kanan) dan Larry Page. (Google)

"Emang bener namanya Google? Saya jawab iya bener. Pertama emang pada belum biasa, tapi ke sini udah biasa manggil Google gitu," jelas dia.

Nama Google lahir karena "kecelakaan". Larry Page dan Sergey Brin pada 1996, saat kedua mahasiswa pascasarjana di Stanford University itu berkolaborasi mengembangkan mesin pencari bernama BackRub.

BackRub dioperasikan menggunakan server di kampus mereka. Pada 1997, Larry dan Sergey mengganti nama BackRub menjadi Googol.

"Googol" merupakan istilah matematika untuk angka 1 yang diikuti oleh 100 angka nol. Nama ini diambil untuk menjelaskan misi Google sebagai gudang informasi tak terbatas di internet.

Halaman
123

Berita Terkini