Google Terlahir di Klinik: Sang Ibu Sempat Kontraksi, Terbantu Pengemudi Ojol

Penulis: Y Gustaman
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibunda Google Ella Karina (27) saat dijumpai di kediamannya, Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi, Jumat (21/6/2019).

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI - Tak hanya Larry Page dan Sergey Brin yang dapat melahirkan Google, tapi juga Ella Karina, warga Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi.

Ella Karina melahirkan bayinya yang belakangan dinamai Google di sebuah klinik di dekat rumah mereka di Rawalumbu, 30 November 2019.

Sebuah akun Instagram gosip membagikan akta kelahiran Google lalu viral.

Penelusuran TribunJakarta.com, Jumat (21/6/2019), Google adalah anak kedua berkelamin lelaki pasangan Ella Karina dan Andi Cahya Saputra.

Ella melahirkan Google secara normal dan berat badannya 3 kilogram, panjang 48 sentimeter.

Ngefans Berat BTS, Tania Rela Antre 7 Jam Demi Borong Koleksi BT21

Bukan Soal Pernikahan, Deddy Corbuzier Ceritakan Intensif Pelajari Islam 8 Bulan Terakhir

Video Deddy Corbuzier Bersyahadat dan Awal Belajar Islam, Gus Miftah Ajak Sowan ke Seorang Kiai

Ditemui di rumahnya di RT 02/RW 41, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kota Bekasi, Google tampak sehat dan mulai belajar merangkak.

"Saya juga enggak menyangka akan viral begitu," cerita Ella kepada TribunJakarta.com pada Jumat (21/6/2019).

Foto akta kelahiran Google bermula ketika orang penasaran dan meragukan jika Ella menamai putranya itu dengan Google.

"Di Facebook waktu itu saya sering upload foto sama Google, temen-temen pada komen, nanya biasa namanya siapa," cerita Ella.

"Saya bales namanya Google, cuma banyak yang enggak percaya."

"Akhirnya saya fotoin akta kelahirannya. Itu udah lama sebenarnya, pas dia umur-umur sebulan. Cuma baru viral aja," jelas dia.

Di lingkungan sekitarnya tetangga sering main ke rumah.

Mulanya Albar

Google muncul sebagai nama ketika suami Ella, Andi, terinspirasi dengan mesin pencari yang kini berkantor pusat di Mountain View, California, Amerika Serikat.

"Ayahnya menamakan Google, karena dia terinspirasi sering main YouTube, sering buka-buka media sosial," kata Ella.

Andi bekerja di perusahaan pembasmi hama, sedangkan Ella ibu rumah tangga.

Ella Karina (27) dan putranya bernama Google saat dijumpai dikediamannya di RT02/RW41 Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Ella saat itu spontan menolak usulan sang suami, namun lambat laun mengalah dan mulai menerima putranya dinamakan Google.

"Sempet sih enggak setuju dengan nama itu, sempet cekcok juga. Tapi suami kekeuh mau namain anaknya pakai nama Google," ujar dia.

Ia menyadari Google sebagai mesin pencari sangat membantu, semisal orang yang tersesat terbantu dengan Google Maps.

"Jadi enggak dikasih kepanjangan biar artinya sama seperti Google yang asli," ungkap Ellla.

Sang suami sebelum Ella melahirkan putra keduanya, sempat mencari-cari nama. Tapi semua nama yang disiapkan tidak ada yang benar-benar sesuai.

"Ada nama lain waktu itu sempet mau dinamian Albar apa siapa gitu, tapi akhirnya enggak jadi," jelas dia.

Sempat muncul penolakan dari orangtua pasangan suami istri ini. Akhirnya Andi dan Ella menjelaskan arti Google kepada orangtua mereka.

Ella dan Andi berharap kelak, Google bisa bermanfaat bagi orang banyak. Akhirnya kakek neneknya setuju Google sebagai nama cucu mereka.

"Ayahnya itu ingin anaknya bisa jadi pemimpin bagi banyak orang, pemimpin yang adil, pemimpin yang benar. Supaya Google bisa bermanfaat bagi orang banyak," jelas dia.

Cerita lain datang dari teman dan tetangga sekitar yang sangsi putra kedua Andi dan Ella diinamai Google.

Duo pendiri Google Sergey Brin (kanan) dan Larry Page. (Google)

"Emang bener namanya Google? Saya jawab iya bener. Pertama emang pada belum biasa, tapi ke sini udah biasa manggil Google gitu," jelas dia.

Nama Google lahir karena "kecelakaan". Larry Page dan Sergey Brin pada 1996, saat kedua mahasiswa pascasarjana di Stanford University itu berkolaborasi mengembangkan mesin pencari bernama BackRub.

BackRub dioperasikan menggunakan server di kampus mereka. Pada 1997, Larry dan Sergey mengganti nama BackRub menjadi Googol.

"Googol" merupakan istilah matematika untuk angka 1 yang diikuti oleh 100 angka nol. Nama ini diambil untuk menjelaskan misi Google sebagai gudang informasi tak terbatas di internet.

Tapi, para investor rupanya salah mengeja nama Googol menjadi Google, dan telanjur menuliskannya dalam cek. Hal itu membuat Brin dan Page akhirnya menggunakan nama Google untuk mesin pencari mereka.

Sempat kontraksi dibantu pengemudi ojol

Google lahir lebih cepat dari prediksi bidan yang menangani Ella selama mengandung anak keduanya tersebut.

Jika sesuai prediksi, Google harusnya lahir pada 24 Desember 2018.

"Tapi ternyata lebih cepat dua minggu, tapi total tetep 9 bulan dalam kandungan," ungkap Ella.

Hari itu, Ella berniat memeriksakan kandungannya ke klinik langganan namun tiba-tiba perutnya merasakan kontraksi dan spontan menghubungi Andi yang sedang bekerja.

"Saya coba telepon suami, saya bilang udah mulai mules, di rumah ada adik ipar tapi enggak ada kendaraan, akhirnya saya naik Gojek aja ke klinik," paparnya.

Ella Karina dan putranya bernama Google saat dijumpai dikediamannya di Bekasi. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Selama di perjalanan, Ella merasakan kontraksi yang luar biasa, bahkan sempat meminta pengemudi Gojek agar hati-hati.

"Di jalan tuh Gojek-nya nanya bu kenapa perutnya. Saya bilang udah mas jangan kenceng-kenceng naik motornya, soalnya dia (pengemudi Gojek) ketakutan lihat saya nahan sakit karena udah kontraksi," jelas dia.

Begitu sampai di klinik Ella diminta bidan berbaring di ranjang. Bidan yang menanganinya menjelaskan Ella sudah saatnya melahirkan.

"Ternyata pembukaan sudah lengkap, sekitar setengah enam persalinan selesai. Ayahnya aja belum sampai, dia (Google) udah rapi udah dibedong," terang dia. (TribunJakarta.com/Google)

Berita Terkini