Pilpres 2019

Faizal Assegaf Sebut Aksi PA 212 di MK Sebagai Bentuk Protes ke Prabowo, Novel Bamukmin Terpingkal

Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Kurniawati Hasjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Faizal Assegaf

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

TRIBUNJAKARTA.COM - Pemerhati politik Faizal Assegaf menilai aksi Persaudaraan Alumni (PA) 212 di Mahkamah Konstitusi (MK), pada Selasa (26/6/2019) merupakan bentuk protes kepada Prabowo Subianto.

Juru bicara PA 212 Novel Bamukmin tertawa dan memberikan tanggapannya.

Peristiwa itu terjadi saat Faizal Assegaf dan Novel Bamukmin hadir sebagai narasumber di acara Kompas Petang.

Mulanya Novel Bamukmin menjelaskan tujuan dari aksi PA 212 hari ini demi memberikan dukungan kepada MK.

"Kita memberikan dukungan secara nyata kepada MK untuk bisa memutuskan tanpa takut intervensi dari pihak manapun," kata Novel Bamukmin dikutip TribunJakarta.com dari tayangan langsung.

"Ya menurut kita sangat ada intervensi," tambahnya.

Novel Bamukmin mengaku PA 212 siap mengawal MK agar dapat memutuskan permasalahan sengekat suara Pilpres 2019 dengan seadil-adilnya.

Bocorkan Momen Tim Hukum BPN Sebelum Masuk Ruang Sidang MK, Dahnil Anzar: Allah Maha Pembalik Hati

Akun Instagramnya Kembali Hilang, Pesan Ustaz Abdul Somad Dibeberkan Derry Sulaiman

TONTON JUGA

"Kita siap akan mengawal MK ketika putuskan itu diputus dengan seadil-adilnya," ucap Novel Bamukmin.

Faizal Assegaf kemudian menjelaskan segala macam kepentingan politik tak dapat mempengaruhi MK dalam mengambil keputusan.

"Saya kira Novel bebas menyapaikan apa saja," ujar Faizal Assegaf.

"Yang namanya sengketa MK itu pertarungan hukum bukan politik,"

Sedih Haters Menyebutnya Bak Alien, Roy Kiyoshi Akui Terganggu Mentalnya Hingga Lakukan Ini

Pamer Potret di Pinggir Kolam Renang, Gaya Rok Nia Ramadhani Tuai Sorotan Para Selebgram

"Jadi demo-demo tidak mbisa mempengaruhi keputusam MK," tambahya.

Ia kemudian menganggap turunya Gerakan Nasional Pengawal Fatwa-Ulama (GNPF-U) dan PA 212 turun ke jalan merupakan bentuk protes kepada Prabowo Subianto.

Halaman
12

Berita Terkini