Galih Ginanjar, Pablo Benua, dan Rey Utami pun akhirnya dilaporkan Fairuz A Rafiq.
Ketiganya dilaporkan atas tuduhan melanggar Pasal 27 ayat (1) junto Pasal 45 ayat (1) atau Pasal 27 ayat (3) junto Pasal 45 ayat (1) UU RI Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Menurut Pablo Benua, apa yang dilaporkan Fairuz A Rafiq terhadap dirinya adalah salah alamat.
Pablo Benua dan Rey Utami tidak merasa terlibat langsung di dalam perseteruan Galih Ginanjar dan Fairuz A Rafiq.
Hal itu lah yang lantas membuat dirinya ingin tertawa.
"Itulah yang membuat gua jadi lucu jadi pengen tertawa," kata Pablo Benua seperti dilansir dari tayangan MOP Channel, Rabu (3/7/2019).
• Buka-bukaan Soal Rencana Menikah, Gisella Anastasia Akui Trauma, Wijin: Gua Baru Kenal
• Raffi Ahmad Terpingkal Akui Pernah Berantem dengan Sonny Septian, Fairuz A Rafiq: Ceritain!
Sementara itu Rey Utami menyebut jika reaksi tertawa saat berbincang dengan Galih Ginanjar tentang Fairuz A Rafiq bukan berarti melecehkan seseorang.
"Aku sampaikan aku ga ada niat apapun murni menertawakan gesturenya Galih," ucap Rey Utami.
Pablo Benua pun meminta maaf jika ada pihak yang merasa tersinggung atas reaksi tertawa Rey utami dalam videonya bersama Galih Ginanjar itu.
"Kalau ada netizen perempuan, yang merasa ketawanya Rey Utami menyinggung Anda saya sebagai suami dan Rey Utami mohon maaf," ungkap Pablo Benua.
"Tapi secara prinsip memang tidak ada hal-hal dari lubuk hati kita yang paling dalam untuk menghina atau melecehkan seorang perempuan," tambahnya.
Rey Utami menambahkan dirinya hanya bereaksi spontan saat melihat Galih Ginanjar mempraktikan buka tudung saji.
"Itu aku spontan, mohon maaf ya netizen pada saat itu aku tertawa murni spontanitas aku tanpa punya niat melecehkan sesuatu hal atatu siapapun," ucap Rey Utami.
Di sisi lain, Pablo Benua juga menjelaskan jika pihaknya sempat mengundang Fairuz A Rafiq untuk tampil di kanal YouTubenya.
"Setelah statemen itu keluar di dalam video kita, sempat mengundang Fairuz, email bahkan DM Instagram," kata Pablo Benua.