Liga 1 2019

Jelang Hadapi Persija, Ini Pesan Pelatih Persib untuk Bobotoh dan The Jakmania

Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, saat memimpin timnya pada laga melawan Borneo FC di Piala Indonesia 2018.

TRIBUNJAKARTA.COM - Jelang hadapi Persija Jakarta, Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts berikan pesan untuk kedua suporter.

Robert Rene Alberts, memberikan pesan untuk dua kelompok suporter yang kerap terlibat permusuhan yakni Bobotoh dan The Jakmania.

Persib Bandung akan menjalani lawatan berat ke Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk melawan PersijaJakarta, Rabu (10/7/2019).

Laga pekan kedelapan itu rencananya akan dimainkan pada pukul 15.30 WIB.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah mengumumkan bahwa Bobotoh, suporter Persib Bandung, dilarang datang untuk menonton langsung di SUGBK.

Pasalnya, Bobotoh dan The Jak Mania, suporter tim tuan rumah Persija Jakarta, kerap terlibat gesekan yang bahkan sampai menimbulkan korban jiwa.

Oleh karena itu, PT LIB melarang suporter Persib menyambangi markas Persija untuk menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Menanggapi hal tersebut, pelatih Persib Robert Rene Alberts menyampaikan pandangannya.

Menurut Robert, bukan hal baru di persepakbolaan Indonesia ketika mendengar berita bahwa ada dua kelompok suporter dengan basis anggota besar terlibat keributan.

Meski demikian, Robert menyayangkan permusuhan antarsuporter tersebut harus terjadi.

Juru taktik asal Belanda itu menuturkan bahwa para suporter seharusnya sudah bisa bersikap dewasa dan menerima perbedaan dengan bijak.

"Ini sesuatu yang menurut saya menjadi isu penting. Karena semua selalu bicara soal ini di Indonesia bahwa hubungan klub ini dengan klub lain bagus atau buruk begitu pun suporternya," ujar Robert dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar.

Perbedaan tim idola, lanjut Robert, seharusnya bisa dikesampingkan demi tujuan yang baik yakni memajukan persepakbolaan Indonesia.

"Seharusnya suporter berteman dengan kelompok suporter lain, maaf saya harus katakan itu," tutur Robert.

"Sepak bola tetaplah sepak bola, kita tidak bisa membenci klub lain yang pemainnnya sama-sama membela tim nasional yang sama," ucapnya menambahkan.

Halaman
12

Berita Terkini