"Kalo Anwar sama saya lumayan deket om," ujar Denny Cagur sambil menarik tangan ayah Anwar.
Sambil bercerita soal kedekatannya dengan Anwar, Denny Cagur naik ke punggung Azis Gagap.
Azis Gagap pun kemudian menggendong Denny Cagur.
Melihat itu Anwar lalu menegur Denny Cagur.
"Kang jangan kayak gitu kang, soalnya papa kan tentara. Takutnya nggak enak sama temen-temen yang lain," tegur Anwar kepada Denny.
Ditegur begitu Denny Cagur mengikuti kemauan Anwar, ia turun dari punggung Azis Gagap yang dikira Anwar ayahnya.
Tak berhenti di situ, Denny kemudian mencoba melihat-lihat kepala Azis Gagap.
"Rambutnya ya om?" tanya Denny sambil memegang rambut palsu yang dikenakan di kening oleh Azis Gagap.
Melihat kepala ayahnya dipegang-pegang, Anwar kembali menegur dan memegangi tangan Denny Cagur.
Tiba-tiba Denny Cagur malah mencabut rambut palsu yang ada di kening Azis Gagap.
Melihat itu Anwar langsung teriak kencang bereaksi.
"Hey!" teriak Anwar kepada Denny Cagur.
Azis Gagap terlihat pura-pura kesakitan dan mengelus-elus kepalanya.
"Jangan kayak gitu dong mainnya! Keterlaluan tau nggak!" seru Anwar terlihat kesal.
Ia kemudian membawa papanya ke belakang panggung.
"Jangan kayak gitu dong mainnya, orangtua masa bulunya dicabut!" ujar Anwar masih kesal saat kembali ke atas panggung.
Anwar terlihat tidak terima atas perlakuan teman-temannya kepada sang Ayah.
"Papa diem aja jadinya di belakang," ujar Anwar dengan nada kesal kepada Denny.
Denny berusaha membela diri, "Tadi ada uban gua cabut satu semuanya ngikut," ujarnya.
"Gue nggak enak tau nggak!" ucap Anwar.
"Udah gitu Anwar yang suka dimarahin tau nggak, dia suka marah-marah," sambung Anwar matanya berkaca-kaca.
Melihat Anwar menahan air matanya, Denny Cagur pun minta maaf.
Melihat kondisi emosional Anwar seperti itu, Ferdians kemudian mengembalikan semuanya seperti semula.
Ia mencabut sugesti yang tadi ia tanamkan kepada Anwar.
"Hitungan ketiga normal lagi, 1, 2, 3, normal lagi semuanya," ujar Ferdians sambil menjentikan jarinya.
Anwar tidak melihat Azis Gagap sebagai papanya lagi.
Mengetes pikiran bawah sadar Anwar apakah benar sudah kembali, Denny kemudian mengatakan sesuatu kepada Anwar.
"War papa lu War," ujar Denny sambil menunjuk Azis Gagap.
"Papa?" ujar Anwar kemudian tertawa keras.
"Nggak ada!" ujar Anwar dengan nada meledek.
Pernyataan Anwar pun disambut gelak tawa dari penonton studio.
TONTON SELENGKAPNYA DI SINI: