TRIBUNJAKARTA.COM - Ditanya rela atau tidak bila PAN masuk bergabung dalam pemerintahan Jokowi, jawaban Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany Alatas sontak direspons Faldo Maldini.
Tsamara Amany beranggapan jika kehadiran oposisi dibutuhkan dalam demokrasi.
Tak pelak, Tsmara Amany tidak mempersolakan rela atau tidak rela terkait bergabungnya PAN ke pemerintahan Jokowi.
Hal itu disampaikan Tsamara Amany dalam program acara ROSI Kompas TV.
Dalam kesempatan tersebut, Rosi bertanya kepada Tsamara Amany soal kabar PAN gabung Jokowi.
"Kira kira rela gak kalau PAN masuk? Padahal yang berkeringat PSI," tanya ROSI.
• Puluhan Mobil ASN Sudah Antre Untuk Uji Emisi Tahap II di Kantor Walikota Jakarta Utara
• Ajak PKS & Gerindra Berkoalisi dengan Jokowi, Ali Ngabalin Tak Kuat Tahan Tangis Beberkan Alasannya
Tmasara Amany lantas menjelaskan jika PSI tidak dalam posisi rela atau tidak rela.
"Saya pikir dalam situasi seperti ini kita serahkan kepada Pak Jokowi, apakah Pak Jokowi mau menambah koalisi atau tidak," ujar Tsamara Amany seperti dilansir dari tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (17/7/2019).
Tmasara Amany juga menegaskan PSI bukan partai yang akan mengintervensi Jokowi.
"Kita partai politik yang akan mendukung program Pak Jokowi yang baik," jelas Tsamara Amany.
Tonton Juga:
Terkait kabar partai yang sebelumnya bersebrangan dalam perhelatan Pilpres 2019 akan gabung ke koalisi pendukung Jokowi, Tsmara Amany justru membeberkan harapannya.
• Menanti Janji Presiden Jokowi Perbaiki Bangunan Kelas SMP Negeri 1 Muara Gembong
• Komnas Anak Minta Jokowi Ungkap Alasan Pemberian Grasi ke Neil Bantlemen
Tsamara Amany berharap ada oposisi dalam demokrasi.
"kita tetap berharap demokrasi ini menghadirkan oposisi, karena demokrasi tidak memiliki opisisi itu justru berbahaya, harus ada check and balance," terang Tsamara Amany.
Namun, kata Tsamara Amany, harus ada alasan kuat jika memang ingin bergabung dengan Jokowi.