"Kalau masih diperlukan ya akan ada pertemuan lagi. Bertemu tiap hari juga nggak apa-apa kalau memang diperlukan. Tapi memang sampai saat ini belum ada jadwal," jelas Jokowi.
Jawaban tersebut seolah juga seolah menjawab pernyataan Prabowo Subianto yang menyatakan jika pihaknya siap membantu Jokowi dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala negara.
Prabowo Subianto mengatakan hal tersebut dalam pertemuannya dengan Jokowi.
Saat itu Prabowo Subianto menyatakan jika Partai Gerindra siap membantu pemerintahan Jokowi jika diperlukan.
Namun, Prabowo Subianto pun tak menampik partainya kemungkinan akan mengkritik kebijakan pemerintahan Jokowi.
"Kami siap membantu kalalu diperlukan untuk kepentingan rakyat, tapi kami juga minta maaf pak kalau mengkritisi bapak sekali-sekali," ujar Prabowo Subianto beberapa waktu lalu saat bertemu Jokowi.
Sementara itu Jokowi mengaku puas dengan adanya pertemuan tersebut.
"Puas. Setelah makan itu puas, ha..ha..ha.. Kami ini kan bertemu dalam suasana yang santai, suasana yang cair, tidak formal," ungkap Jokowi.
Kepala BIN Terlihat di Pertemuan Jokowi & Prabowo, Yunarto Wijaya Singgung Sosok di Belakang Layar
Kehadiran Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan di pertemuan Jokowi dan Prabowo Subianto menjadi sorotan.
Diwartakan sebelumnya Prabowo Subianto dan Jokowi bertemu untuk pertama kali setelah Pilpres 2019, di Stasiun MRT Lebak Bulus, pada Sabtu (13/7/2019).
Prabowo Subianto tiba sekitar pukul 09.52 WIB bersama Seskab Pranomo Anung, Budi Gunawan dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya membeberkan analisannya terkait kehadiran Budi Gunawan dipertemuan bersejerah itu.
Hal tersebut disampaikan Yunarto Wijaya melalui sambungan telepon di Breaking News Kompas TV.
Mulanya pembawa acara Breaking News Kompas TV mengatakan selama ini Budi Gunawan selalu dikaitkan dengan isu rekonsiliasi Prabowo dan Jokowi.