Kisah Bocah ke Sekolah Pakai Baju Kotor & Tanpa Alas Kaki hingga Peran Atun Sang Guru yang Viralkan

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta
Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sati (60), Jodi (7), dan Rakun (70) berdiri di sekitar rumahnya, di dusun pahing RT 1 RW 3, Desa Margabakti Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan Jawa Barat, Senin (29/7/2019).

Tidak ada kamar mandi di bagian belakang rumah.

Mereka terbiasa buang air kecil dan air besar ke kebun di sekitar rumah.

Saat malam tiba, mereka bertahan hidup gelap gulita selama beberapa tahun dan baru mendapatkan sedikit aliran listrik belum lama ini.

Anak yatim

Sobirin, bapak kandung Jodi, telah meninggal dunia beberapa tahun lalu karena terserang penyakit.

Sementara ibu kandungnya, Ita, sudah kembali berkeluarga. Lima orang itu, Jodi, Sati, Rakun, Dayat, dan Mulya, tinggal di satu rumah.

Ada tiga ruang di dalamnya.

Masing-masing ruang hanya disekat menggunakan tripleks.

Tidak ada besi, tetapi kayu untuk penyangga tiap sudut rumah dan plafon.

Bagian atap yang berbahan genteng bercampur asbes pun banyak yang tampak rusak.

Angin dan air pada saat musim hujan mudah masuk hingga menggenangi permukaan lantai tiap ruang.

Terlebih kamar tidur Jodi yang dekat dapur.

Namun, bukan dapur seperti umumnya, melainkan ruang kecil beralaskan tanah untuk menyimpan tumpukan bata menyerupai tungku dan beberapa potong kayu bakar untuk memasak.

Andalkan bantuan untuk bertahan hidup

Selama 12 tahun, Rakun dan Sati menjaga anak cucunya di rumah sederhana itu.

Halaman
1234

Berita Terkini