Tubuhnya Lebam Membiru, Paman Aurellia Sebut Kematian Anggota Paskibraka Tangsel Janggal

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aurellia Quratu Aini seorang paskibraka Tangerang Selatan yang akrab disapa Aurel (jilbab hitam) semasa hidupnya bersama ibunya bernama Sri Wahyuni.

"Tiba - tiba saja dia langsung roboh tadi pagi. Jatuh di rumah. Dan setelah dibawa ke rumah sakit, dia dinyatakan sudah meninggal dunia," ungkapnya.

Romi menyebut, Aurel sempat bercerita dengan adiknya yakni Atarisa. Aurel dan Atarisa merupakan adik kakak usianya hanya terpaut dua tahun.

"Dia cerita ke adiknya, katanya dipukuli oleh seniornya di Paskibra. Tubuhnya juga lebam - lebam," beber Romi.

Latihan Keras

Indra yang juga paman Aurel, mengungkapkan kejanggalan kematian keponakannya ini.

Dirinya menerangkan bahwa latihan kegiatan Paskibraka di Tangerang Selatan yang diikuti Aurel sangat keras.

"Dia pernah cerita ke kami, kalau di Tangsel itu latihannya mengenal sebutan latihan cincin. Yaitu push up di aspal dengan cara tangan mengepal, sehingga jari - jari cincin tangan menghitam," ujar Indra.

Indra pun kaget dengan kejadian itu. Menurutnya, latihan tersebut berbeda dengan kegiatan Paskibra lainnya.

"Saya juga Paskibraka. Keluarga kami Paskibra. Ayah dan ibu Aurel juga Paskibra, tapi latihannya tidak sekeras itu," paparnya.

Paskibraka adalah Pasukan Pengibar Bendera Pusaka di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten atau kota.

Sedangkan Paskibra merupakan pasukan pengibar bendera yang bertugas di sekolah.

Dinilai janggal

Aurellia Quratu Aini  meninggal dunia diduga terkait pelatihan.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh paman Aurel yakni Romi.

Menurutnya kematian keponakannya itu janggal.

Halaman
1234

Berita Terkini